Minggu lalu, setelah terjadinya aksi damai Umat Islam ke istana untuk bertemu dengan Presiden Jokowi yang malah melakukan kunjunga...
Minggu
lalu, setelah terjadinya aksi damai Umat Islam ke istana untuk bertemu
dengan Presiden Jokowi yang malah melakukan kunjungan kerja ke Bandara
Soekarno Hatta, Presiden malah melakukan safari dengan mengunjungi dua
organisasi islam dan bertemu dengan para ulama serta ke Mako Brimob,
Marinir dan Kopassus. Tentu safari ini membuat banyak orang
bertanya-tanya karena kenapa presiden melakukan hal tersebut serta
meminta para angkatan untuk menjaga kesatuan negara ini.
Sebagai
seorang entrepreneur, tentu hal ini memberikan pelajaran yang sangat
penting karena berhubungan dengan bagaimana makna bahasa non verbal dari
setiap apa yang dilakukan oleh para pemimpin bisnis terhadap bisnis
dan apa yang ditangkap arti oleh para karyawan. hal ini penting karena
seringkali entrepreneur tidak menyadari apa yang dilakukan tersebut akan
berdampak kepada organisasi perusahaan mereka.
Bahasa non
verbal dari setiap entrepreneur dalam konteks komunikasi harus menjadi
perhatian para entrepreneur agar tidak memberikan arti yang tidak tepat
di benak karyawan. kalau dilihat dari apa yang dilakukan oleh Presiden
Jokowi, terlihat bagaimana seorang pemimpin mempertontonkan kepada
rakyatnya bahwa dia yang paling berkuasa dan sebagai seorang panglima
bisa menggerakkan pasukannya bila ada rakyat yang macam-macam kepada
pemerintah.
Rasanya,
hal ini sudah menjadi sebuah kepastian karena sebagai seorang presiden,
jelas merupakan panglima tertinggi untuk kepolisian dan angkatan darat,
angkatan udara dan angkatan laut. Hanya saja, bahasa non verbalnya
seolah ingin menegaskan kepada masyarakat dan bangsa ini bahwa jangan
macam-macam dengan pemerintah.
Disinilah
rasanya seorang pemimpin harus benar-benar memahami psikologi dari
bawahan yang nota bene juga adalah anggota organisasi perusahaan mereka.
Seorang pemimpin harus benar-benar melihat reaksi yang diberikan oleh
anggota terhadap dirinya dan bagaimana penerimaan dari setiap orang yang
ada dalam organisasi tersebut. Jangan sampati tidak bisa menangkap
sinyal-sinyal yang diberikan oleh anggota karena ini memberikan gambaran
bagaimana sejatinya respon yang harus diberikan oleh para pemimpin
setelah itu.
Yang tidak
kalah penting adalah jangan sampai terlihat over atau berlebihan dalam
menunjukkan sebuah bahasa non verbal sehingga memberikan respon yang
kontra produktif dari anggota organisasi. Kenapa demikian? Karena
anggota organisasi saat ini sudah pintar seiring dengan mudahnya anggota
organisasi mendapatkan informasi dari berbagai sumber termasuk
internet. Inilah yang harus diambil sebagai sebuah pelajaran dari
safari Presiden. Bagaimana dengan anda? Hmm……