Pak Meriza, apa sih yang bisa menjadi dasar untuk seorang karyawan bisa sukses memulai menjadi seorang pensiunpreneur ketika meninggalkan ...
Pak Meriza, apa sih yang bisa menjadi dasar untuk seorang karyawan bisa sukses memulai menjadi seorang pensiunpreneur ketika meninggalkan pekerjaan mereka dengan status sebagai karyawan? Inilah pertanyaan yang juga sering ditanyakan kepada saya ketika memberikan sharing tentang pensiunpreneur. Rasanya, pertanyaan ini juga saya ajukan kepada diri saya ketika keluar dari PT. Asuransi Bintang Tbk, pada tahun 2003 yang lalu.
Untuk menjawab ini, saya jadi teringat dengan program Pensiunpreneur Siapa Takut dengan narasumber Abah Heri dan Mak Ida, owner Lingkung Seni Sari Malati yang fokus pada pengembangan seni budaya Sunda. Hal yang paling menarik adalah bagaimana seorang Abah Heri yang mantan karyawan dengan posisi supervisor planner di PT. Dirgantara Indonesia yang memutuskan untuk menjadi seorang pensiunpreneur dan bekerjasama dengan Mak Ida mengembangkan bisnis.
Memang pilihan bisnis yang diambil oleh Abah Heri berbeda dengan pekerjaan yang beliau lakukan. Akan tetapi, dasar yang menjadikan beliau untuk berbisnis adalah bagaimana keyakinan beliau bahwa rejeki itu ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Inilah pernyataan yang pertama kali saya dapatkan dari beliau sebelum shooting Pensiunpreneur Siapa Takut di padepokan yang beliau kelola.
Hal ini menjadikan dasar bagi beliau untuk beralih kuadran dari karyawan menjadi pensiunpreneur dengan konteks sebagai business owner. Rejeki ada di tangan Allah SWT dan beliau benar-benar yakin kepada kalimat ini. Terlihat jelas bagaimana beliau dengan santai menikmati menjadi seorang pebisnis yang bergerak di bidang seni. “Memang rejeki ada saja yang mengalir” kata abah Heri.
Inilah jawaban utama dari pertanyaan di awal tulisan ini dimana sejatinya seorang karyawan yang memilih untuk menjadi pensiunpreneur diawali dengan keyakinan bahwa rejeki mereka ada yang mengatur dan ini membuat keputusan menjadi seorang pensiunpreneur menjadi kuat. Akan tetapi, tentu sudah dipilih bisnis yang akan dijalankan dan fokus untuk menjalankan bisnis tersebut. Dengan persiapan ini, tentu akan mendekati kesuksesan dalam menjalankan bisnis.
Oleh karena itu, sebagai seorang karyawan yang akan menjadi pensiunpreneur ataupun karyawan yang sudah menjadi pensiunpreneur, pesan dari Abah Heri tersebut menjadi sumber kekuatan untuk menjadi pensiunpreneur serta mengembangkan bisnis. Yakin bahwa pensiunpreneur ini akan menjadi sumber rejeki.
So, masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiunpreneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..
Untuk menjawab ini, saya jadi teringat dengan program Pensiunpreneur Siapa Takut dengan narasumber Abah Heri dan Mak Ida, owner Lingkung Seni Sari Malati yang fokus pada pengembangan seni budaya Sunda. Hal yang paling menarik adalah bagaimana seorang Abah Heri yang mantan karyawan dengan posisi supervisor planner di PT. Dirgantara Indonesia yang memutuskan untuk menjadi seorang pensiunpreneur dan bekerjasama dengan Mak Ida mengembangkan bisnis.
Memang pilihan bisnis yang diambil oleh Abah Heri berbeda dengan pekerjaan yang beliau lakukan. Akan tetapi, dasar yang menjadikan beliau untuk berbisnis adalah bagaimana keyakinan beliau bahwa rejeki itu ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Inilah pernyataan yang pertama kali saya dapatkan dari beliau sebelum shooting Pensiunpreneur Siapa Takut di padepokan yang beliau kelola.
Hal ini menjadikan dasar bagi beliau untuk beralih kuadran dari karyawan menjadi pensiunpreneur dengan konteks sebagai business owner. Rejeki ada di tangan Allah SWT dan beliau benar-benar yakin kepada kalimat ini. Terlihat jelas bagaimana beliau dengan santai menikmati menjadi seorang pebisnis yang bergerak di bidang seni. “Memang rejeki ada saja yang mengalir” kata abah Heri.
Inilah jawaban utama dari pertanyaan di awal tulisan ini dimana sejatinya seorang karyawan yang memilih untuk menjadi pensiunpreneur diawali dengan keyakinan bahwa rejeki mereka ada yang mengatur dan ini membuat keputusan menjadi seorang pensiunpreneur menjadi kuat. Akan tetapi, tentu sudah dipilih bisnis yang akan dijalankan dan fokus untuk menjalankan bisnis tersebut. Dengan persiapan ini, tentu akan mendekati kesuksesan dalam menjalankan bisnis.
Oleh karena itu, sebagai seorang karyawan yang akan menjadi pensiunpreneur ataupun karyawan yang sudah menjadi pensiunpreneur, pesan dari Abah Heri tersebut menjadi sumber kekuatan untuk menjadi pensiunpreneur serta mengembangkan bisnis. Yakin bahwa pensiunpreneur ini akan menjadi sumber rejeki.
So, masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiunpreneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..