Ada satu pertanyaan yang mengganjal dalam benak saya ketika bicara tentang pensiunpreneur yang sudah banyak saya bahas di rubrik pens...
Ada satu pertanyaan yang mengganjal
dalam benak saya ketika bicara tentang pensiunpreneur yang sudah banyak saya
bahas di rubrik pensiunpreneur siapa takut? Apakah ada kelemahan dari seorang
karyawan dalam menjalankan bisnis dibandingkan dengan orang-orang yang memilih
menjadi entrepreneur tetapi, belum pernah bekerja di perusahaan orang lain.
Hmmmm.. kok pertanyaannya seperti itu sih? He3x dalam hati saya ketawa.
Sejatinya seorang pensiunpreneur juga
memiliki kelemahan dalam berbisnis yang terlihat pada bagaimana mereka
seakan-anak lambat dalam membuat keputusan. Hal ini disebabkan oleh konsep
manajemen yang didapatkan dan bahkan diterapkan oleh setiap karyawan dalam
bekerja. Setiap saat adalah waktunya entrepreneur menerapkan manajemen dalam
perusahaan.
Mereka sudah terbiasa dengan manajemen
yang diterapkan perusahaan dalam bekerja, mulai dari planning, organizing,
actuating dan controlling pada fungsi-fungsi keuangan, pemasaran, operasi
sampai dengan sumber daya manusia dalam perusahaan. hal ini tidak akan
dilepaskan dari diri setiap karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
profit, people, planet, sustainability sampai bisnis yang tumbuh dan berkembang
dari skala mikro, kecil, menengah dan besar.
Sekarang, pasti tidak bisa dilepaskan
dalam kehidupan bisnis setiap entrepreneur. Mungkin bagi sebagian orang
terkesan lambat, akan tetapi, saya jadi teringat dengan yang disampaikan oleh
Ibu Wiwik, owner Sensory Motor School yang saya wawancara dalam program
Pensiunpreneur Siapa takut yang tayang di Bandung TV dan STRABIZ TV. “Saya
memang terkesan berfikir hati-hati dalam menjalankan manajemen dalam Sensory
Motor School” katanya.
Kehatia-hatian ini memang dibentuk
oleh pengalaman beliau bekerja dulu di NGO dalam menjalankan tugas sebagai
karyawan. sekarang memang terulang. Akan tetapi, saya jadi teringat bagaimana
sejatinya seorang entrepreneur dalam membangun sebuah bisnis untuk tumbuh dan
berkembang dimana mereka membutuhkan manajemen untuk sukses. Manajemen itu pada
hakekeatnya bekerja dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien dan diperlukan pemahaman bagaimana pelan-pelan dalam
berfikir.
Jadi, bukan menjadi sebuah kelemahan
dalam diri setiap entrepreneur, akan tetapi, prudent dalam berfikir yaitu penuh
kehati-hatian dalam membuat keputusan bisnis. Karena keputusan bisnis itu
berhubungan dengan bagaimana tetap konsisten pada pencapaian tujuan bisnis itu
sendiri yaitu profit dengan konsep TP = TR – TC yaitu total profit dihasilkan
dari total revenue yang dikurangi total cost.
Bagaimana
dengan anda? Masih takut memilih untuk jadi pensiun preneur sukses? Waktunya
sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat……..,
NOW OR NEVER…..Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com