Saya sudah terbiasa mengelola web pribadi saya, www.merizahendri.com sejak tahun 2009. Dari awal, saya memang tidak memiliki dasar m...
Saya sudah
terbiasa mengelola web pribadi saya, www.merizahendri.com
sejak tahun 2009. Dari awal, saya memang tidak memiliki dasar mengelola web
yang pastinya sudah banyak dipahami oleh banyak orang. Saya tidak memiliki
pengetahuan tentang web management karena memang tidak berlatar belakang
penddikan yang berhubungan dengan teknologi informasi, khususnya tentang web.
Saya memang
dari awal berkeyakinan bahwa seorang entrepeneur itu harus bisa membangun diri
mereka dengan cara murah yaitu dengan memanfaatkan internet dan salah satunya
adalah membuat blog dan mengelolanya. Sampai saat ini saya memang mengelola web
setiap hari dimana saya mengisinya dengan berbagai pemikiran dan tulisan saya
yang saya kirim ke berbagai media.
Apa yang saya
lakukan selama lima tahun kemaren terasa sekali memberikan sebuah peluang
bisnis saat ini dimana saya diminta untuk mengelola beberapa web pribadi dan
web perusahaan. hal ini benar-benar membuat saya kaget karena membuat orang
tertarik mengelola web diri dan peusahaan dan diserahkan kepada saya. Pada
akhirnya, saya teringat bagaimana pilihan bisnis yang bisa dipilih oleh para
karyawan untuk menjadi seorang entrepeneur.
Inilah point
utama pesan saya kepada karyawan yang berniat untuk menjadi entrepreneur.
kebiasaan dalam mengerjakan sesuatu bisa menjadi potensi dan peluang bisnis
dimana para karyawan itu sudah melakukan sesuatu berulang kali dan pastinya
mereka sudah mengetahui, memahami, menyadari sampai dengan menjalankan sesuatu
secara berulang-ulang. Hal ini penting untuk dipahami dengan baik dan juga
menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat potensial.
Oleh karena
itu, bagi karyawan yang memiliki kebiasaan dalam mengelola web, bisa menjadi
potensi bisnis yang bisa dikembangkan secara optimal sehingga dapat memberikan
value bagi diri sendiri berupa profit, value bagi orang lain, alam dalam jangka
panjang. Hanya saja, teruslah asah kebiasaan tadi. Dalami kebiasaan sampai pada
“jeroannya” atau dalamannya sehingga karyawan memang memiliki expertise.
PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com