Salah satu tugas utama setiap karyawan untuk memilih menjadi entrepreneur adalah menggali bakat atau talent yang ada dalam diri mereka...

Saya harus benar-benar bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik. Sebagai
bagian dari upaya untuk menganalisis setiap karyawan yang ingin menjadi entrepreneur
dan sukses dengan bisnis, talent ini adalah indikator pertama dalam sebuah
model analisis untuk melakukan assessment terhadap diri setiap karyawan untuk
menjadi entrepreneur. Talent atau bakat itu berhubungan dengan potensi diri dan
passion yang dimiliki oleh karyawan.
Saya berkeyakinan bahwa setiap karyawan itu memiliki bakat dalam hidup
ini, hanya saja, banyak orang yang tidak mengetahui bakat ini. Karyawan
seringkali sibuk dengan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari sehingga
tidak akan sempat untuk melakukan analisis terhadap diri sendiri. Itulah kenapa
dalam diri mereka timbul kekhawatiran untuk menjadi entrepeneur dan tidak tahu
mulai dari mana.
Hayu kita analisis bakat sebagai dasar untuk memilih bisnis yang tepat
bagi karyawan yang memilih atau pindah kuadran dengan menjadi entrepreneur.
pertama, dari potensi diri sebagiai bagian dari talent. Potensi diri itu bisa
berasal dari tiga hal yaitu keluarga, latar belakang pendidikan dan lingkungan
tempat bekerja setiap entrepreneur. ketiga hal
ini adalah sumber potensi diri dari setiap karyawan.
Keluarga menjadi sumber potensi diri. Jangan jauh-jauh mencari bisnis
yang akan dipilih. Keluarga yang dijadikan sumber bakat adalah orang tua setiap
karyawan. bisa jadi orang tua sudah berbisnis dan artinya, karyawan memiliki
DNA sebagai seorang entrepreneur. Artinya, karyawan memiliki darah seorang
entrepreneur. peluangnya, bagi orang tua sudah berbisnis, bisa kembangkan
bisnis orang tua. Mereka akan menjadi generasi kedua atau ketiga dari bisnis
orang tua.
Potensi keluarga lainnya adalah dari suami, istri ataupun anak. Mereka
memiliki potensi dalam kuliner, fashion dan lain-lain bisa menjadi peluang
bisnis. potensi kedua adalah dari pendidikan. Karyawan bisa menjalankan bisnis
dengan basis pendidikan. Seperti, lulus dari jurusan arsitektur, maka bisa
menjadi peluang bisnis. Kuliah di jurusan computer, bisa berbisnis hardware
atau software.
Potensi
lainnya adalah pekerjaan ditempat kerja. Menjadi potensi bisnis yang relevan dengan pekerjaan. Inilah yang
harus dianalisis oleh setiap karyawan dalam memilih bisnis yang tepat bagi diri
sendiri. PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com