Inilah persepsi yang dimiliki oleh setiap karyawan yang bermaksud untuk menjadi entrepreneur sukses ketika mereka meninggalkan posisi d...

Sebagai seorang akademisi dan praktisi, saya bisa menyadari akan hal ini
karena kondisi tersebut juga saya rasakan ketika tahun 2001 – 2003 yaitu ketika
mashi menjadi karyawan perusahaan dan memutuskan untuk menjadi seorang
entrepreneur. rasanya waktu itu juga tidak memiliki modal untuk menjalankan
bisnis. takut juga waktu ini dan berfikir bolak balik untuk menemukan apa yang
saya miliki untuk memulai bisnis.
Sejatinya, seorang karyawan itu memiliki asset yang sangat luar biasa
yang bisa dimanfaatkan untuk memulai dan mengembangkan bisnis. asset inilah
yang menjadi modal untuk berbisnis. Apa
modalmnya? Bagi saya, entrepreneur itu memiliki aset yang bersifat
intangible untuk memulai bisnis. hal
inilah yang seringkali kurang disadari oleh entrepreneur. apa saja
intangible asset atau asset yang tidak tampak tersebut?
Selalu saya lakukan terhadap diri saya yaitu bagaimana menganalisis
trust orang lain, pengetahuan, keterampilan dan sikap serta networking yang
saya dapatkan selama bekerja. Semuanya adalah asset yang bisa saya jadikan
sebagai modal untuk berbisnis. Coba kita
lihat satu persatu asset yang bisa menjadi modal dalam berbisnis.
Kepercayaan yang diberikan oleh orang lain kepada karyawan itu adalah
asset yang paling berharga dibandingkan dengan asset yang lainnya. Kepercayaan
ini akan memberikan nama baik setiap karyawan di mata orang lain yang nantinya
bisa menjadi investor, lender, supplier, distributor dan bahkan menjadi
konsumen dari produk y ang dihasilkan oleh karyawan nantinya. Evaluasi dan
tingkatkan serta jaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh orang lain kepada
karyawan.
Kedua adalah karyawan memiliki pengetahuan bisnis dan manajemen yang
didapatkan selama bekerja. Itulah kenapa saya menekankan kepada karyawan untuk
memiliki bisnis yang relevan dengan pekerjaan diperusahaan orang lain. Ketiga,
karyawan memiliki skill dalam bisnis dan manajemen yang akan menentukan wirausaha kedepannya.
Lihat saja bagaimana karyawan mendapatkan pelatihan dan pengembangan diri, baik
di kantor, di lndonesia sampai dengan luar negeri.
Keempat adalah sikap dalam berbisnis. Hal ini penting karena menjadi
faktor “percepatan” dalam membangun bisnis seperti sikap professional,
disiplin, bertanggungjawab dan lain-lain. Kelima adalah bagaimana jejaring yang
sudah dimiliki oleh entrepreneur. semuanya adalah asset yang dimiliki oleh
entrepreneur dalam berbisnis.
PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com