“Pak Meriza, kapan sebaiknya saya memilih menjadi seorang pensiunpreneur ketika saya sudah menentukan pilihan bisnis yang akan dijalankan...
“Pak Meriza, kapan sebaiknya saya
memilih menjadi seorang pensiunpreneur ketika saya sudah menentukan pilihan
bisnis yang akan dijalankan” tanya seorang peserta pelatihan yang mengikuti workshop
“Pensiun preneur, siapa takut?” pertanyaan yang pastinya juga ditanyakan oleh
karyawan yang memilih untuk menjadi seorang pensiunpreneur dengan menjalankan
bisnis karena akan berhubungan dengan keputusan untuk menjalankannya.
Pada akhirnya, setiap karyawan
memang harus memutuskan karena dimulai dari tugas utama setiap karyawan dalam
berbisnis yaitu membuat keputusan untuk membuat solusi atas keputusan yang
dibuat, khususnya keputusan yang berhubungan dengan waktu yang akan dimulai.
Lalu, kembali ke pertanyaan tadi, kapan baiknya menjadi seorang pensiunpreneur
dalam berbisnis?
Jelas keputusan yang dibuat tidak boleh lagi asal dalam
artian bagaimana keputusan tersebut tidak nekat. Ketika ada yang mengajak menjadi seorang pensiunpreneur,
mereka tidak langsung memilih tanpa perhitungan yang matang dan juga
perhitungan yang tidak memperhatikan resiko. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh karyawan yaitu
pertama, mulailah memilih bisnis yang sesuai dengan talent, pengetahuan,
keterampilan, sikap serta morale yang dimiliki dan didapatkan sejak menjadi
karyawan.
Analisis diri menjadi langkah
pertama yang harus dilakukan oleh karyawan untuk dijadikan sebagai dasar untuk
menetapkan waktu kapan keluar dari perusahaan untuk menjadi pensiunpreneur. Yang
kedua adalah bagaimana seorang karyawan memahami pasar yang akan dilayani
sehingga diketahui berapa demand yang
bisa dipenuhi oleh pensiunpreneur. Hal ini akan dapat menggambarkan berapa
pasar yang ada dan juga berapa lama akan dapat return dari bisnis tersebut.
Selanjutnya adalah bagaimana
seorang karyawan mempersiapkan dana yang akan diperlukan untuk kehidupan selama
satu tahun. Relevansinya adalah bagaimana seorang karyawan, yang biasanya sudah
memiliki istri dan bertanggungjawab kepada istri dan anak sehingga dapat
memberikan tanggungjawab kepada keluarga. Selain itu, mereka akan bisa bekerja
secara tenang dan tidak merepotkan orang lain. Sudah waktunya pensiun preneur
fokus dalam bekerja menghasilkan bisnis.
Sekarang, karyawan sudah bisa
menentukan pilihan bisnis yang akan
dijalankan. Dengan pertimbangan ketiga aspek ini, dan semuanya sudah siap,
maka, waktunya untuk memutuskan menjadi pensiunpreneur yang akan mencapai
kesuksesan dalam berbisnis.
Lalu,
masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang
memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR
NEVER…..