Bahasan tentan pensiunpreneur dari seorang Acamad Avif, owner Raja Rawon yang sudah mengembangkan bisnis kuliner, padahal kalau dilihat p...
Bahasan tentan pensiunpreneur dari seorang Acamad Avif, owner Raja Rawon yang sudah mengembangkan bisnis kuliner, padahal kalau dilihat pekerjaannya, tidak berhubungan dengan kuliner yaitu dulunya sebagai karyawan perusahaan telekomunikasi. Jabatan yang sudah tinggi dan juga kompensasi yang didapatkan sudah bagus sekali, tidak membuat dirinya berhenti untuk menjadi seorang pensiunpreneur.
Kalau dilihat dengan model integrated successful pensiunpreneur model, didapatkan bahwa kang avif memiliki potensi diri menjadi seorang pensiunpreneur dari istrinya yang memang suka memasak makanan yang dicobanya sangat enak dan pastinya disukai oleh konsumen. potensi menjadi seorang pensiunpreneur dari keluarga adalah awal yang sangat bagus bagi setiap karyawan yang akan menjadi seorang pensiunpreneur.
Kalau melihat model integrated successful pensiunpreneur model, saya mengembangkan bagaimana sejatinya seorang karyawan yang akan menjadi pemiliki bisnis setelah pensiun memiliki konsep PERCEPATAN dalam membangun bisnis. artinya, percepatan dengan tidak membuat bisnis besar seperti membalikkan telapak tangan, bukan seperti itu, akan tetapi, bagaimana menghindari potensi resiko yang mungkin akan membuat setiap entrepreneur gagal dan gagal lagi dalam berbisnis sehingga mereka tidak mampu membuat bisnis berhasil dalam waktu yang sudah dtetapkan.
Kalau dilihat ada beberapa hal yang dikembangkan dalam model ini yaitu pertama, melihat potensi diri secara bawaaan sejak lahir. Dalam hal ini, dilihat potensi diri berbasis kepada analisis sidik jari. Hal ini akan memperlihatkan bagaimana potensi diri dari otak kanan atau otak kiri yang dominan, lalu kepribadianya, hubungan antar pribadi dan beberapa hal lainnya.
Kemudian akan dikaji potensi diri dari aspek talent, knowledge, skill, attitude, sampai dengan morale yang diketahui melalui jawaban yang diberikan melalui kuesioner kepada para calon pensiunpreneur. Hal ini akan menggambarkan potensi bisnis yang sesuai dengan diri mereka.
Ketiga, akan melihat pasar, apakah pasar membutuhkan bisnis yang relevan dengan potensi diri para entrepreneur. barulah setelah itu akan dilakukan pemilihan bisnis dan mendesain bisnis yang akan dijalankan oleh para entrepreneur. tentu yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana melakukan coaching dan mentoring bagi para calon pensiunpreneur. Inilah yang didapatkan dari seorang achmad avif dalam berbisnis rawon.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi pensiunpreneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..