Dalam satu diskusi dan sharing tentang pensiunpreneur, saya jadi teringat bagaimana kesulitan karyawan untuk memilih bisnis yang sesu...
Dalam satu diskusi dan sharing tentang pensiunpreneur,
saya jadi teringat bagaimana kesulitan karyawan untuk memilih bisnis yang
sesuai dengan diri mereka. Hal ini sangat terasa, hampir seribu karyawan yang
bertanya kepada saya untuk memilih bisnis yang tepat bagi mereka. Tentu sebagai
sebuah pilihan bisnis, yang paling penting adalah bagaimana karyawan dapat
menjalankan bisnis dengan baik dan tepat.
Saya bahkan memiliki prinsip bagaimana karyawan menjalankan
bisnis dengan konsep percepatan dan tidak perlu menunggu waktu yang lama. Akan
tetapi, bukan berarti bisnis yang dijalankan tersebut seperti membalikkan
telapak tangan. Tentu hal ini harus disadari dengan baik karena jangan sampai
karyawan itu malah gagal dalam berbisnis yang membuat asset yang berharga
mereka menjadi hilang begitu saja.
Salah satu pilihan bisnis yang bisa dijalankan oleh
entrepreneur adalah bagaimana melihat potensi dari anak, bagi karyawan yang
sudah memiliki putra atau putri. Karyawan tidak perlu melihat jauh-jauh, karena
potensi itu ada dimana-mana, apalagi dari keluarga sendiri yang pastinya menjadi potensi yang paling
dekat dengan karyawan tersebut. Anak mereka juga memiliki potensi.
Saya melihat, ini adalah sebuah kolaborasi yang baik
karena di satu sisi, anak memiliki knowledge dan skill yang bisa berhubungan
dengan kuliner, fashion dan lain-lain. Mereka biasanya fokus pada produk yang
dibuat dan dikembangkan untuk konsumen. Fokus anak-anak adalah bagaimana
memproduksi produk, baik berupa barang ataupunn jasa yang bisa disampaikan
kepada konsumen.
Adapun peran dari seorang ayah atau ibu yang notabene
mereka adalah sebagai seorang karyawan bisa memberikan value berupa pengetahuan
dan keterampilan serta sikap dalam berbisnis yang benar sehingga akan menjadi
kolaborasi yang baik. Inilah yang paling penting bagi karyawan ketika akan
memilih dan menjalankan serta menumbuhkembangkan bisnis dari setiap
entrepreneur.
Karyawan memiliki pengetahuan, keterampilan serta
sikap yang didapatkan selama bekerja di perusahaan orang lain. Ini adalah
asset yang sangat berharga karena akan
sangat dibutuhkan oleh anak dalam menumbuhkembangkan bisnis mereka. Itulah
kenapa kalau dikampus saya selalu mendorong mahasiswa saya untuk memilih bisnis yang sesuai dengan potensi diri dan passion
mereka dan nantinya bisa didiskusikan dengan orang tua untuk menumbuhkembangkan
nya karena dibutuhkan wisdom dalam menjalankannya. Kerjasama antara ayah atau
ibu dan anak akan menghasilkan bisnis yang baik.
So, masih ragu untuk menjadi entrepreneur? Ingat, NOW
OR NEVER…..
PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com