Sudah beberapa bulan ini, saya benar-benar mencoba untuk mengajak para karyawan untuk menjadi seorang pensiunpreneur yang bisa sukses...
Sudah beberapa
bulan ini, saya benar-benar mencoba untuk mengajak para karyawan untuk menjadi
seorang pensiunpreneur yang bisa sukses dengan bisnis ketika sudah menjadi
seorang pensiun karena ini menjadi sebuah pilihan yang harus dibuat, apakah
tetap menjadi seorang karyawan, menjadi seorang pensiunpreneur atau benar-benar
beristirahat bagi pensiunnya dalam dimensi waktu yang memang sudah harus
menjadi seorang pensiun dari perusahaan dimana tempat mereka bekerja.
Terlepas dari
konteks mereka untuk menjadi seorang pensiun, jelas sekali saya mencoba untuk
membuka mindset, mulai dari pola pikir sampai dengan sikap mental para karyawan
dalam memilih aktivitas setelah memasuki
masa pensiun. Hal ini berhubungan dengan temuan saya selama ini bahwa banyak
orang yang gagal dalam memutuskan masa
depan dimana mereka terjebak dengan salah dalam memilih dan dipengaruhi oleh
orang lain yang belum tentu mereka pahami.
Banyak contoh
yang sudah terjadi dimana para pensiunan ditipu oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab. Tentu hal ini tidak diharapakan oleh para karyawan yang akan
mengambil keputusan menjadi seorang pensiunan setelah bekerja. Bagi saya,
beberapa bulan ini mengajarkan bagaimana seorang entrepreneur menganalisis diri
untuk memilih bisnis yang dapat dilihat dari aspek talent, knowledge, skill,
attitude sampai dengan morale.
Barulah
melihat potensi pasar yang ada dimana diharapkan kekuatan diri harus memiliki
irisan yang sangat besar dengan pasar yang dituju karena sejatinya pasar itu
menjadi dasar untuk membuat produk yang akan ditawarkan kepada pasar dan inilah
yang disebut dengan market driven dimana produk dibuat sesuai dengan need, want
dan demand dari pasar itu sendiri. Irisan ini akan mampu membuat bisnis para
entrepreneur untuk bergerak cepat dalam menggapai kesuksesan.
Oleh karena
itu, apalagi yang membuat karyawan masih takut untuk menjadi pensiunpreneur?
Apakah dari pengetahuan? Keterampilan? Persepsi? Inilah yang harus dipahami
oleh setiap karyawan saat ini untuk memilih. Rasanya, tidak perlu lagi takut
untuk menjadi seorang pensiunpreneur dan saya siap untuk menjadi coach dan
mentor bagi teman-teman yang membutuhkan. Ingat, percepatan bisa dilakukan
dengan memiliki seorang coach dan mentor untuk memulai bisnis dan bahkan
mengembangkan bisnis.
PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com