Menjadi seorang pekerja yang professional adalah asset yang sangat berharga bagi setiap karyawan yang memilih untuk menjadi pensiunpren...
Menjadi
seorang pekerja yang professional adalah asset yang sangat berharga bagi setiap
karyawan yang memilih untuk menjadi pensiunpreneur dimana keberhasilan para
pensiunpreneur sangat ditentukan oleh sejauh mana mereka bisa bekerja sesuai
dengan job desc dan juga target yang sudah ditetapkan dalam pekerjaan. Rasanya,
tuntutan manajemen perusahaan tempat mereka bekerja menjadi real ketika sudah
digaji oleh manajemen untuk bisa berproduktivitas yang tinggi dan optimal.
Lalu, kenapa
setiap karyawan itu akan memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan dengan
orang-orang yang memiliki bisnis akan tetapi, tidak berdasarkan kepada
pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bekerja di perusahaan orang lain. Ketika
entrepreneur yang belum pernah bekerja di perusahaan lain, tentu sikap
profesionalisme belum dimiliki secara optimal dan pastinya akan mempengaruhi
kinerja masing-masing dalam menjalankan bisnis
Konsep
profesionalisme sejatinya adalah bagaimana nantinya pensiunpreneur dapat
bekerja untuk mencapai tujuan bisnis yaitu profit, people, planet,
sustainability serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil, menengah
dan besar. Tentu hal ini tidak mudah
untuk dicapai kalau seorang pensiunpreneur tidak memiliki sikap profesionalisme
dalam bekerja untuk mencapai tujuan bisnis.
Lihat saja,
ketika karyawan bekerja, selalu ditarget oleh manajemen untuk mencapai target.
Hal lainnya adalah bagaimana setiap karyawan dijelaskan hak dan kewajiban
mereka dan dituntut untuk bisa memenuhi kewajiban apabila mau mendapatkan hak
yang pastinya diharapkan oleh setiap karyawan dan menjadi tujuan mereka dalam
bekerja. Setiap pensiunpreneur harus bisa memposisikan diri mereka sebagai
seorang yang bekerja ke pada perusahaan akan tetapi, bedanya sekarang adalah
pada perusahaan sendiri.
Dalam hal ini,
sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk menjadikan pengalaman kerja yang
professional sebagai sebuah fondasi para entrepreneur dalam bekerja untuk
mencapai tujuan bisnis tersebut. Buatlah aturan yang jelas dan terukur dalam
perusahaan sendiri sehingga akan tergambar hak dan kewajiban sebagai seorang
karyawan untuk mencapai tujuan tersebut. Jangan dibalik, mentang-mentang
perusahaan sendiri, malah lemah dalam kontrol dan membuat aturan yang seenak
sendiri. Pastinya, ini akan menghancurkan konsep dasar profesionalisme seorang
pensiunpreneur dalam bekerja. Akhirnya, mereka akan kembali lagi terjebak pada
bisnis yang tidak dijalankan secara professional. lalu, apa bedanya mereka dengan
orang-orang yang berbisnis, tetapi, tidak pernah bekerja?
PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com