“Aku pengen jadi entrepreneur.....” kata seorang teman yang bekerja di perusahaan . Pertenyaan yang selalu disampaikan untuk memastikan...
“Aku pengen jadi entrepreneur.....” kata seorang teman yang bekerja di perusahaan.
Pertenyaan yang selalu disampaikan untuk memastikan apa rencana sebagai karyawan kedepanya,
Permasalahan seorang karyawan untuk menjadi entrepreneur adalah berhubungan
dengan mindset untuk menjadi seorang entrepreneur. Mindset yang seringkali
belum tepat bagaimana hakekat seorang entrepreneur yang dimulai dari persepsi
mereka tentang entrepreneurship itu sendiri. Hal ini bisa dipahami bahwa tidak
semua entepreneur itu memiliki latar belakang pendidikan yang berhubungan
dengan bisnis dan manajemen.
Tidak ada hukumnya seorang entrepreneur harus dari
pendidikan bisnis serta manajemen. Akan tetapi, bagi setiap orang yang akan
menjadi entrepreneur dimana kesuksesan mereka itu sangat tergantung kepada
pemahaman mereka terhadap bisnis dan lingkungan bisnis yang akan membuat mereka
sukses dalam konteks seorang entrepreneur dalam bisnis. Inilah yang harus
dipahami oleh setiap orang yang akan menjadi entrepreneur sukses.
Entrepreneurship itu adalah mindset dan hal ini
berawal dari persepsi mereka. Ingat, yang paling menggerakkan manusia untuk
melakukan sesuatu itu adalah persepsi yang ada dibenak mereka. oleh karena itu,
mindset seseorang tentang entepreneurship itu harus dibereskan terlebih dahulu.
Ada dua hal yang akan mempengaruhi mindset seorang
entrepreneur yaitu pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap entrepreneurship
itu sendiri. Pengetahuan atau knowledge dapat diberikan melalui pendidikan yang
diberikan oleh para senior ataupun dosen. Entrepreneurship itu banyak
definisinya dan secara singkat, dapat dilihat sebagai kemampuan seseorang untuk
melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis yang memberikan manfaat bagi diri sendiri (profit), orang lain
(people), lingkungan alam (planet) dan bisa bertahan untuk jangka panjang
(sustainability serta tumbuh dan berkembang).
Inilah pengetahuan yang dimulai dengan konsep yang
harus diketahui, dipahami, dihayati serta dimanfaatkan oleh para entrepreneur
dalam menjalankan pilihan sebagai seorang entrepreneur. Definisi lah yang akan
membantu seorang entrepreneur untuk lebih paham dengan pilihan mereka menjadi
entrepreneur.
Pengalaman juga akan mempengaruhi mindset seorang
entrepreneur. Ada satu buku yang rasanya bisa menjadi model untuk memberikan
pengalaman kepada para entrepreneur untuk sukses membuat mindset seorang
entrepreneur. Buku tersebut adalah experiential marketing dimana pengalaman
harus diberikan kepada konsumen untuk membuat mereka paham dengan produk.
Pengalaman itu bisa dibentuk melalui see, feel,
hear, taste dan smell. Dalam hal ini, entreprepeneur harus menggunakan panca
indera mereka untuk memahami konsep
marketing dengan baik. See atau melihat entrepreneur yang sukses. Lalu, feel,
merasakan apa yang dirasakan oleh entrepeneur sukses dengan mendengar (hear)
kesuksesan ataupun kegagalan yang pernah dirasakan oleh entrepreneur tersebut.
Taste atau merasakan produk yang dihasilkan yang
khusus untuk kuliner ataupun makanan serta mencium (smell) produk-produk yang
dihasilkan oleh entrepreneur sukses. Inilah cara membangun mindset seorang
entrepreneur agar benar dan tepat sehingga dapat digunakan untuk menggapai
kesuksesan dalam bisnis yaitu profit, people, planet, sustainability serta
tumbuh dan berkembang.
PPST: Pensiunpreneur Siapa Takut
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com