Beberapa waktu lalu , kami mendapatkan pertanyaan yang sangat luar biasa dari pengusaha. Pertanyaan sangat sederhana karena berhubung...
Beberapa waktu lalu, kami mendapatkan pertanyaan yang
sangat luar biasa dari pengusaha. Pertanyaan sangat sederhana karena
berhubungan dengan sikap mereka yang seringkali malas dalam menjalankan
aktivitas bisnis sehari-hari. Kemalasan yang berujung pada pelambatan bisnis
itu sendiri dan berdampak kepada kualitas bisnis dan kinerja bisnis mereka.
Pada akhirnya, merasa kecewa dengan pencapaian bisnis itu sendiri.
Sebagai seorang coach
dan mentor bagi mereka, jelas hal ini menjadi fondasi pertanyaan ketika mereka
akan merubah diri. Kami jadi teringat dengan konsep lead your self yang sangat
relevan dengan permasalahan entrepreneur tersebut, khususnya ketika menghadapi
rasa malas, rasa tidak semangat dan hal-hal lain yang membuat kinerja menjadi
tidak baik.
Lead your self
menggambarkan bagaimana seorang entrepreneur dituntut untuk bisa mengelola diri
mereka sendiri ketika menghadapi masalah dan bahkan tidak ada masalah adalah
waktu yang sangat tepat untuk menunjukkan bagaimana kualitas diri mereka dalam
menjalankan bisnis itu sendiri. Entrepreneur memang harus mampu memimpin diri
mereka sebelum memimpin orang lain karena akan menentukan sejauh mana dia mampu
mempengaruhi diri sendiri.
Konsep leadership
yang utama adalah kemampuan mempengaruhi diri ataupun orang lain untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien dimana mereka seringkali akan berhadapan
dengan tantangan yang paling besar yaitu diri mereka sendiri. Inilah yang akan
menentukan keberhasilan itu sendiri dengan “mengalahkan” diri sendiri.
Untuk itu, beberapa
langkah yang harus diambil oleh setiap entrepreneur adalah pertama, melakukan
analisis terhadap kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Hal ini penting karena
entrepreneur harus “tahu diri” dengan diri mereka sendiri. Kedua, entrepreneur
harus bisa menganalisis kondisi dimana mereka berada. Apalagi ketika sudah
memilih entrepreneur sebagai pilihan hidup yang akan dijalani selama hidup itu
sendiri.
Ketiga, entrepreneur
harus menetapkan visi dan misi serta tujuan yang jelas dalam bisnis itu sendiri
ataupun dalam kehidupan. Hal ini penting dibuat oleh entrepreneur agar memiliki
arahan yang jelas dan akan fokus pada pencapaian tujuan itu sendiri. Untuk
membuat visi dan misi, entrepreneur perlu mendapatkan arahan dari senior ataupun
coach.
Terakhir adalah
entrepreneur perlu membuat langkah aksi untuk mencapai visi dan misi serta
tujuan. Untuk itu, entrepreneur harus terus belajar tentang apa yang hendak
dicapai tersebut. Being a learner adalah contoh nyata bagaimana entrepreneur kudu
menjadi pembelajar dalam setiap bisnis mereka. So, lead your self dalam
berbisnis. LET’S BE A STRATEGIC
ENTREPRENEUR