Assalamualaikum wr. wb. Bagaimana cara memilih seorang marketing handal, apakah cukup dia pintar bicara, bagaimana cara menghadapi ...
Assalamualaikum
wr. wb.
Bagaimana cara memilih seorang
marketing handal, apakah cukup dia pintar bicara, bagaimana cara menghadapi
konsumen yang banyak komplen
Waalaikum salam wr. Wb.
Agung,
Rancaekek
Wasalamualakum wr. Wb.
Terima kasih atas tanggapan dan
pertanyaan yang disampaikan kepada kami dan semoga Belbiz akan terus bisa
memberikan inspirasi untuk kemajuan diri dan bisnis para entrepreneur.
Memilih seorang tenaga marketing
berbeda dengan tenaga sales dimana mereka memang harus benar-benar memiliki
kompetensi dalam hal pengetahuan, keterampilan, sikap serta pengalaman dalam
bidang marketing. Kenapa demikian? Karena marketing itu berhubungan dengan
kompetensi dalam melihat ataupun menciptakan pasar sehingga akan dicari kesesuaian
antara produk yang harus dihasilkan agar bisa dibeli konsumen, memberikan
solusi kepada konsumen, membuat konsumen puas sampai dengan konsumen yang loyal
kepada para entrepreneur.
Hukum ini berlaku sehingga tidak mudah
menjadi seorang marketer ditengah tingginya tingkat persaingan bisnis saa ini.
oleh karena itu, tidaklah cukup hanya memiliki seorang marketer yang berbasis
kepada talk only atau hanya bisa bicara. Akan sangat berbahaya bagi setiap
entrepreneur kalau mereka hanya bisa bicara. Saran saya, mereka harus berlatar
belakang pendidikan marketing, berpengalaman dengan marketing untuk produk
sejenis yang kita hasilkan sampai dengan mampu mencapai target
Bagi permasalahan kedua yaitu
menghadapi konsumen yang complain, bagi saya itu harus disyukuri karena kalau
kita memiliki konsumen yang complain, berarti mereka komit kepada perusahaan
kita. dalam konteks ini, seorang entrepreneur harus benar bisa melakukan
complain handling dimana meminta maaf kepada konsumen yang tidak puas atau
complain, mencari akar masalahnya. Memperbaiki dan berjanji untuk tidak
terulang lagi,. Hal ini akan membuat setiap entrepreneur mampu membuat konsumen
yang kecewa menjadi puas lagi. Oleh karena itu, jangan sia-siakan konsumen yang
complain kepada setiap entrepreneur.