Setiap orang akan memasuki masa pensiun dari tempat bekerjanya, hanya saja, ada yang mempersiapkan masa pensiun, akan tetapi, ada jug...
Setiap orang akan memasuki masa
pensiun dari tempat bekerjanya, hanya saja, ada yang mempersiapkan masa
pensiun, akan tetapi, ada juga yang tidak mempersiapkan dengan baik. bagi yang
tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka akan merasakan bagaimana kehidupan
dimasa pensiun yang tidak bermakna bahkan menjadi masalah baru ketika keuangan
tidak bisa memenuhi kebutuhan diri. Hal yang tidak kalah penting adalah
berbagai kegiatan yang selama ini dilakukan selama masa kerja, menjadi hilang
dan seolah-olah hidup menjadi tidak bermakna.
Inilah yang sangat dirasakan oleh
Iyus, seorang professional yang bekerja di PT INTI (PErsero) dan
bertanggungjawab pada salah satu anak perusahaan BUMN ini. masa kerja yang tinggal 1,5 tahun lagi sudah disadari
dengan baik oleh Iyus Rusyana yang berarti bahwa masa pensiun itu pasti dan
benar-benar harus dihadapi dengan baik oleh setiap karyawan.
“Saya sudah bekerja hampir 30 tahun di
PT INTI (Persero) dan tinggal 1,5 tahun lagi” kata Iyus Rusyana. Kesempatan
bekerja di BUMN ini menjadi bekal yang sangat penting bagi Iyus Rusyana untuk
mengarungi kehidupan di masa pensiun. “saya sudah sibuk sejak bekerja dan saya
tidak mau kesibukan ini hilang begitu saja dimasa pensiun” tambah Iyus.
Hal ini memang dirasakan oleh hampir
setiap karyawan yang akan memasuki masa pensiun dimana aktivitas sebagai
seorang karyawan tidak mau hilang begitu saja. Oleh karena itu, Iyus
mempersiapkan masa pensiun untuk tetap beraktivitas selama masa pensiun tersebut.
Persiapan ini dilakukan Iyus dengan
mengikuti program Pensiunpreneur Siapa Takut yang diselenggarakan oleh
manajemen PT INTI (Persero). “saya mengikuti program ini untuk meningkatkan
mindset sebagai seorang karyawan untuk menjadi seorang pensiunpreneur dan bagaimana
membangun bisnis” tambahnya.
Hasil ini dapat dilihat dari bagaimana
Iyus mulai mempersiapkan diri untuk memilih bisnis yang paling tepat dijalankan
dan dikembangkan setelah memasuki masa pensiun berdasarkan hasil pelatihan.
“Strabiz Management Bandung memberikan sebuah model kepada saya untuk memilih
bisnis yang sesuai dengan bakat, pengetahuan, skill, attitude serta morale”
tambah Iyus.