Salah satu pesan yang bisa digunakan dalam berkomunikasi adalah para entrepeneur atau owner bisnis. Kenapa demikian? Bukankah entrepene...

Hal inilah yang
disampaikan oleh para entrepeneur pada waktu pertama kali bertemu dengan saya.
Mereka memilih orang lain saja yang ditampilkan dan tidak perlu diri mereka
sendiri. hmmmm... saya menjadi berfikir, kenapa mereka berfikiran seperti itu?
Kok bisa ya? Kenapa tidak mau menampilkan diri sendiri dalam bisnis yang
notabene sudah didirikan sendiri dengan berbagai pengorbanan. Tentu tidak
sedikit uang yang dikeluarkan untuk memulai usaha tersebut selain waktu, tenaga
dan fikiran.
Saya bisa memahami pernyataan entrepeneur
itu karena bisa jadi pemahaman yang terbatas untuk memanfaatkan diri sendiri
sebagai brand ambassador untuk bisnis mereka. Padahal, diri sendiri memiliki
potensi yang luar biasa untuk dijadikan sebagai ambassador dibandingkan orang
lain.
Keuntungan dengan menjadikan diri
sendiri sebagai ambassador adalah entrepeneur itu memiliki knowledge
dan skill serta attitude yang sesuai dengan bisnis mereka. Hal ini penting karena
untuk mengimbangi brand yang belum memiliki ekuitas yang tinggi. Butuh waktu
yang tidak sebentar. Brand itu butuh waktu untuk dibesarkan. Kenapa demikian?
Karena berhubungan dengan siklus hidup produk itu sendiri.
Oleh karena itu, diperlukan
kesadaran setiap entrepeneur untuk menggunakan diri mereka sebagai brand
ambassador. Jangan malu memanfaatkan diri guna promosi. Dalam kenyataanya, hal
ini seringkali terjadi pada diri entrepeneur dimana mereka terkesan malu dengan
mempromosikan diri untuk produk atau barang dan jasa yang mereka produksi.
Percaya diri untuk menjadikan diri
sebagai brand ambassador akan bisa mempercepat promosi produk-produk perusahaan
dan juga akan berdampak pada kemudahan bisnis mereka untuk menjadi lebih
dikenal. Selain itu, akan lebih murah tentunya karena tidak perlu membayar
orang-orang untuk dijadikan brand ambassador. Untuk start up business, hal ini
penting karena jelas memiliki keterbatasan dalam uang yang mereka miliki.
Selain itu, setiap
entrepeneur harus benar-benar bisa mempersonafikasikan diri mereka dengan produk yang dipasarkan karena berhubungan
dengan apa yang ditawarkan kepada konsumen. Personifikasi ini akan mempermudah
konsumen dan stakeholder untuk mengenal dan memahami produk tersebut.
Selanjutnya
entrepreneur harus bisa memasarkan diri dengan membuat web atau blog untuk diri
sendiri dan aktif di berbagai komuniktas yang sesuai dengan karakter bisnis
para entrepeneur. aktivasi ini akan membantu orang lebih mengenal produk, baik
barang maupun jasa yang dihasilan oleh para entrepeneur.