Salah satu penyebab terjadinya konflik ditengah bisnis adalah miss komunikasi atau salah dalam komunikasi, apalagi komunikasi dengan p...
Salah
satu penyebab terjadinya konflik ditengah bisnis adalah miss komunikasi
atau salah dalam komunikasi, apalagi komunikasi dengan para konsumen
yang memang menjadi kunci sukses para entrepreneur. Komunikasi dengan
konsumen itu penting dan kegagalan seorang entrepeneur dalam komunikasi
ini akan berdampak negatif bagi bisnis mereka.
Seringkali
orang terjebak dengan komunikasi yang kurang inten dengan konsumen
sehingga berdampak kepada kualitas setiap konsumen yang sebenarnya bisa
ditingkatkan jauh lebih baik bagi para entrepeneur itu sendiri. kualitas
yang tidak boleh diabaikan karena persaingan saat ini bukan lagi
berhubungan dengan persiangan produk, akan tetapi bersaing dengan
peningkatan kualitas konsumen bagi perusahaan.
Komunikasi
yang inten dengan konsumen bisa menjadi tool dalam menghasilkan konsumen
puas dan loyal. Bentuknya seperti apa? Setiap entrepreneur perlu
menjalankan komunikasi yang relevan dengan need, want dan demand para
konsumen. Inilah yang menjadi acuan ketika akan menjalankan komunikasi
tersebut.
need
berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia dan megacu kepada konsep yang
disampaikan oleh maslow, manusia itu memiliki need yang berbeda-beda
yaitu basic need yang terdiri dari sandang, pangan dan papan. Dalam
konteks saat ini, kebutuhan orang juga berkembang ke telekomunikasi,
pendidikan.
Kebutuhan
selanjutnya adalah security need yang berhubungan dengan keamanan
mereka. demikian juga naik ke social need dimanan konsumen membutuhkan
hubungan sosial. Kemudian esteem need yaitu kebutuhan untuk dihargai
serta kebutuhan untuk menjalankan aktualisasi diri berupa aktivitas
diluar kegiatan mereka.
Dari
sinilah seorang entrepeneur bisa melakukan komunikasi dengan para
konsumen. Pesan kepada para konsumen dihubungkan dengan need tersebut.
untuk yang lebih baik, dapat dikembangkan kepada want atau keingingan
setiap entrepeneur. inilah yang perlu diperhatikan karena want tersebut
tidak terbatas pada diri setiap entrepeneur.
Yang
terakhir adalah demand atau keinginan yang didukung oleh daya beli
konsumen. Komunikasi yang inten dengan konsumen dapat dilakukan dala
konteks ini dan sudah saatnya para entrepeneur mulai melakukan
komunikasi dengan baik dan terus menerus dengan para konsumen.
Komunikasi yang proaktif akan membuat para konsumen akan semakin puas
dan loyal kepada para entrepeneur itu sendiri.