Assalamualaikum wr. Wb. Perkenalkan nama saya cindy dan saat ini saya membantu orang tua saya menjalankan bisnis perdagangan berupa m...
Perkenalkan nama saya cindy dan saat ini
saya membantu orang tua saya menjalankan bisnis perdagangan berupa
material untuk bangunan di Kota Bandung. Saya membantu orang tua yang
sudah membangun bisnis ini sejak saya kecil dan bahkan saat ini terus
berkembang dengan membuka satu cabang di daerah Bandung Timur.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah
bagaimana apa yang ada di bisnis orang tua saya karena berbeda kinerja
nya dengan bisnis yang dijalankan oleh saudara, sementara bi
snisnya sama yaitu perdagangan bahan
bangunan. Kalau dilihat dari desain dan bahkan lay out toko yang dibuat,
jelas sekali saudara saya jauh lebih baik sehingga bagi saya menarik.
Sementara toko orang tua saya biasa saja dan terkesan berantakan.
Mohon saran dari kang Meriza apa yang
membedakan antara toko orang tua saya dengan saudara sehingga orang tua
lebih baik daripada yang dimiliki oleh saudara saya tersebut. terima
kasih atas masukan dari akang.
Wassalam
Cindy
Waalaikum salam
Luar biasa Cindy sudah mulai ikut serta
membantu orang tua membangun bisnis sehingga jelas bisa membuat orang
tua bangga karena memang orang tua membutuhkan anak nya untuk
melanjutkan dan bahkan mengembangkan usaha tersebut. Setiap orang tua
yang berbisnis akan selalu mengharapkan hal ini.
Inilah yang membedakan antara bisnis
yang dijalankan oleh orang tua dengan yang baru dimulai oleh saudara
Cindy. Apa itu? Berhubungan dengan intangible asset yang melekat pada
masing-masing bisnis. Intangible asset merupakan asset yang tidak tampak
dan memberikan dampak yang luar biasa bagi pebisnis dan konsumen yang
akan membeli produk dari bisnis tersebut. luar biasa dampaknya.
Dalam konteks bisnis yang dijalankan
oleh orang tua dalam dimensi tahunan, jelas, ada intangilble asset
berupa brand equity atau ekuitas merek yang melekat pada bisnis
tersebut. bentuknya adalah loyalitas konsumen kepada bisnis kita dan ini
tidak bisa dibuat dalam waktu yang cepat. Ada brand awareness, brand
association, pereived quality dan bahkan brand loyalty dalam brand
tersebut.
Orang mulai mengenal, tertarik,
berminat, membeli produk ke toko, puas dan loyal membeli produk yang
ditawarkan kepada mereka. Inilah bentuk intangible asset selan brand
equity tadi. Setiap konsumen akan bisa menjadi loyal customer yang
pastinya berkontribusi untuk jangka panjang. Dan bahkan paling tinggi
adalah mereka menolak tawaran pesaing meskipun menawarkan harga yang
lebih murah, tampilan yang lebih menarik dan bahkan layanan yang lebih
baik.
Oleh karena itu, saudara Cindy perlu
memperhatikan bagiamana perilaku konsumen dan teruslah membangun
intangible asset sehingga dapat memberikan keuntungan yang terus
bertambah dari setiap konsumen yang datang membeli. Sukses ya...