Bergelut dengan bisnis tentunya harus memilki bekal ilmu, tidak cukup jika bisnis hanya didasari dari coba coba belaka. Ilmu dalam berbis...
Bergelut dengan bisnis tentunya harus memilki bekal ilmu, tidak cukup
jika bisnis hanya didasari dari coba coba belaka. Ilmu dalam berbisnis
bisa didapatkan oleh siapapun yang mau mencarinya, salah satunya adalah
di kampus yang memiliki program entrepreneurship.
Beruntunglah bagi mahasiswa di era sekarang, karena ada kampus yang mengutamakan mahasiswanya untuk bisa menjadi seorang entrepreneur. Namun apakah ini cukup? Tentu belum cukup bagi Anda yang ingin menjadi seorang entrepreneur yang bisa memberikan banyak manfaat bagi orang lain.
Keinginan yang keraslah yang bisa membuat seseorang menjadi seorang entrepreneur sukses, jika seseorang mencari banyak ilmu bisnis namun ia tidak memiliki minat berbisnis maka hasilnya akan sia-sia belaka.
Menurut Meriza Hendri seseorang bisa memiliki mindset entrepreneur karena didasari oleh beberapa hal, salah satunya adalah seseorang yang berasal dari keluarga entrepreneur. “Beruntunglah seseorang yang lahir dalam keluarga entrepreneur, karena ia bisa langsung belajar dari orang tuanya dalam menjalankan bisnis,” kata Meriza saat program talk show Belbiz di K-lite 107,1 FM yang rutin diadakan setiap Jum’at malam pukul 19:15 sampai dengan pukul 20:15 WIB.
Wawan Dhewanto yang kali ini menjadi narasumber yang berasal dari SBM ITB mengatakan bahwa seseorang itu bisa menjadi seorang entrepreneur di saat ia berada di lingkungan yang tepat. “Keluarga memang menjadi peran yang sangat penting bagi pendidikan seseorang untuk bisa menjadi seorang entreprneur, intinya keluarga entrepreneur akan mendidik anaknya di lingkungan usaha, maka dari itu kami di SBM ITB membuat lingkungan kampus layaknya keluarga yang mendidik lingkungan bisnis,” kata Wawan.
Hal itu diperjelas oleh Marcha salah seorang mahasiswa di SBM ITB yang menjadi murid dari Wawan, Marcha menerangkan bahwa ia tidak terlahir dari keluarga seorang pengusaha, “Saya ingin menjadi seorang pengusaha, menurut saya sangat tepat jika di kampus saya bisa mengembangkan minat saya terhadap bisnis,” kata wanita yang meimiliki usaha perawatan kulit dan spa ini.
Meriza Hendri menambahkan bahwa sejatinya sedari dini seseorang yang memiliki minat berbisnis harus dikembangkan di tempat dan dengan cara yang benar. Dengan begitu kemampuan seseorang akan keluar dengan maksimal, “Jika tidak maka minat usaha hanya akan ada kegagalan yang banyak menunggu,” kata Meriza.
Adam dari strategidanbisnis.com mengatakan bahwa “The problem is not a problem, the problem is your atitude about the problem. Intinya, masalah kenapa Anda tidak bisa menjadi seorang pebisnis adalah sikap Anda dalam menanggapi masalah tersebut,” sambil mengumbar candanya.
Beruntunglah bagi mahasiswa di era sekarang, karena ada kampus yang mengutamakan mahasiswanya untuk bisa menjadi seorang entrepreneur. Namun apakah ini cukup? Tentu belum cukup bagi Anda yang ingin menjadi seorang entrepreneur yang bisa memberikan banyak manfaat bagi orang lain.
Keinginan yang keraslah yang bisa membuat seseorang menjadi seorang entrepreneur sukses, jika seseorang mencari banyak ilmu bisnis namun ia tidak memiliki minat berbisnis maka hasilnya akan sia-sia belaka.
Menurut Meriza Hendri seseorang bisa memiliki mindset entrepreneur karena didasari oleh beberapa hal, salah satunya adalah seseorang yang berasal dari keluarga entrepreneur. “Beruntunglah seseorang yang lahir dalam keluarga entrepreneur, karena ia bisa langsung belajar dari orang tuanya dalam menjalankan bisnis,” kata Meriza saat program talk show Belbiz di K-lite 107,1 FM yang rutin diadakan setiap Jum’at malam pukul 19:15 sampai dengan pukul 20:15 WIB.
Wawan Dhewanto yang kali ini menjadi narasumber yang berasal dari SBM ITB mengatakan bahwa seseorang itu bisa menjadi seorang entrepreneur di saat ia berada di lingkungan yang tepat. “Keluarga memang menjadi peran yang sangat penting bagi pendidikan seseorang untuk bisa menjadi seorang entreprneur, intinya keluarga entrepreneur akan mendidik anaknya di lingkungan usaha, maka dari itu kami di SBM ITB membuat lingkungan kampus layaknya keluarga yang mendidik lingkungan bisnis,” kata Wawan.
Hal itu diperjelas oleh Marcha salah seorang mahasiswa di SBM ITB yang menjadi murid dari Wawan, Marcha menerangkan bahwa ia tidak terlahir dari keluarga seorang pengusaha, “Saya ingin menjadi seorang pengusaha, menurut saya sangat tepat jika di kampus saya bisa mengembangkan minat saya terhadap bisnis,” kata wanita yang meimiliki usaha perawatan kulit dan spa ini.
Meriza Hendri menambahkan bahwa sejatinya sedari dini seseorang yang memiliki minat berbisnis harus dikembangkan di tempat dan dengan cara yang benar. Dengan begitu kemampuan seseorang akan keluar dengan maksimal, “Jika tidak maka minat usaha hanya akan ada kegagalan yang banyak menunggu,” kata Meriza.
Adam dari strategidanbisnis.com mengatakan bahwa “The problem is not a problem, the problem is your atitude about the problem. Intinya, masalah kenapa Anda tidak bisa menjadi seorang pebisnis adalah sikap Anda dalam menanggapi masalah tersebut,” sambil mengumbar candanya.