Seharian kemaren, saya merasakan bahwa sebagai seorang entrepreneur muda, sangat dituntut untuk memiliki spirit yang luar biasa untuk men...

Hal mendasar yang sering saya temukan
dalam konteks sebagai seorang entrepreneur adalah spirit menjadi seorang
champion itu sebagai terjemahan dalam konteks competitive advantage
atau yang sering disebut orang sebagai keunggulan bersaing. Sebagai
seorang mahasiswa yang mendalami strategic management, jelas sekali
bahwa yang membuat bisnis itu bisa bertahan dan tetapi menghasilkan
profit sesuai harapan ditengah tingginya kompetisi saat ini adalah
competitive advatage atau keunggulan bersaing.
Artinya adalah setiap entrepreneur harus
memikirkan bagaiimana bisnis mereka bisa tetap lebih unggul daripada
pesaing lainnya. Inilah konsep beeing champion yang saya maksudkan dalam
tulisan ini. Menjadi champion dalam bisnis akan membantu perusahaan
mendapatkan value ditengah perubahan lingkungan yang begitu cepat dan
juga tingkat persaingan yang semakin tinggi.
Saya mencoba model yang digunakan oleh
Michael Porter dalam bukunya yang berjudul competitive advatage,
didapatkan bahwa untuk mencapai keungggulan bersaing, harus dianalisis
dulu lingkungan industrinya yang dalam model beliau dinyatakan dalam
konsep five forces yang sangat mempengaruhi suatu bisnis yaitu existing,
threat of new entrance, barganing power of supplier, bargaining power
of customer dan juga threat of substitutes.
Kelima faktor inilah yang membentuk
strategi suatu perusahaan untuk teteap menjadi champion dalam bisnis.
Jelas sekali hal ini harus menjadi analisis awal bagi setiap perusahaan
atau entrepreneur dalam memilih strategi yang akan diterapkan dalam
perusahaan tersebut.
Bagaimana dengan pilihan strateginya?
Terdapat empat pilihan strategi yang bersifat generic bagi para
entrepreneur agar tetap unggul dalam binisnya. Yang dalam model yang
disampaikan oleh Michael Porter, setiap entrepreneur harus memilih
strategi mana yang akan digunakan dalam bersaing tersebut agar menjadi
champion dengan mendapatkan keunggulan bersaing yaitu
Berdasarkan model yang disampaikan oleh
Michael Porter, setiap entrepreneur dapat memilih strategi cost
leadership bila pasar yang ditarget itu luas (broad market). Artinya
untuk semua pasar entrepreneur tersebut memilih cost leadership. Artinya
produknya unggul karena harga yang lebih murah daripada pesaing.
Strategi lainnya adalah differentiation
dengan membuat berbeda untuk produknya dibanding pesaing, tetapi untuk
semua pasar. Dua strategi lainnya adalah cost focus dan differentiation
focus.
Saya tidak mau berlama-lama dalam konsep
in, yang ingin saya share adalah bagiamana setiap entrepreneur kudu
paham bahwa mereka harus menjadi seorang champion dalam bisnis. Tidak
boleh menjadi entrepreneur yang biasa-biasa saja sehingga tidak
memberikan value yang optimal bagi para entrepreneur itu sendir. Saatnya
meningkatkan kompetensi bisnis kita.