Pertanyaan ini seringkali saya tanyakan kepada para entrepreneur yang ingin menjalankan program Corporate Social Responsibility ba...
Pertanyaan
 ini seringkali saya tanyakan kepada para entrepreneur yang ingin 
menjalankan program Corporate Social Responsibility bagi lingkungan 
sosial danlingkungan alam dimana bisnis mereka beroperasi. Hal ini 
penting untuk di tanyakan terlebih dahulu agar jelas apa yang hendak 
dilakukan tersebut akan memberikan dampak terhadap dua pihak yaitu 
perusahaan itu sendiri dan juga masyarakat dan lingkungan alam. 
Pertanyaan ini seringkali menjadi pertanyaan kunci bagi saya karena 
diharapkan program CSR dari setiap perusahaan yang dimiliki oleh para 
entrepreneur benar-benar bisa memberikan strategic impact bagi 
perusahaan. jadi, konsep yang dibangun tidak sebatas output saja, akan 
tetapi juga berkembang ke outcome yang bisa dimanfaatkan oleh 
masyarakat. 
Tentu entrepreneur harus menyadari bahwa bisnis yang mereka bangun 
berhubungan dengan memiliki tujuan untuk mencapai profit, people, 
planet, sustainability serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, 
kecil, menengah dan besar. Ini adalah dasar untuk setiap entrepreneur 
dalam menjalanakn bisnis. Kerangka berfikir yang harus jelas dan terukur
 agar dapat dipertanggungjawabkan (accountability). 
Program CSR itu sendiri juga harus bisa dipertanggungjawabkan agar dapat
 memberikan value bagi perusahaan entrepreneur. Tentu program CSR yang 
dijalankan harus berkontribusi kepada pencapaian tujuan perusahaan itu 
sendiri. ISO 26000: 2010, guidance on social responsibility memberikan 
arahan bagaiamana setiap entrepreneur dapat membuat program CSR yang 
memberikan value bagi perusahaan. 
Dalam konteks ini, entrepreneur diarahkan membuat program CSR yang 
bersifat stratejik yaitu bagaimana program itu bersifat jangka panjang, 
dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta 
harus bisa memberikan output dan outcome bagi kedua belah pihak yaitu 
perusahaan dan masyarakat. 
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis konsep bisnis yang 
dijalankan oleh entrepreneur. what is your business? Inilah 
pertanyaanyang harus harus dijawab terlebih dahulu. Pengetahuan tentang 
bisnis yang tepat akan mempengaruhi bentuk program CSR yang akan 
dijalankan. Misalnya, bisnis entrepreneur bergerak dibidang pendidikan, 
berupa sekolah. Apa jenis sekolahnya? Siapa pasarnya? Apa yang diajarkan
 di sekolah tersebut dan lain-lain akan menjadi arahan program CSR.
 
Dari jawaban siapa yang menjadi target pasar, akan bisa didapatkan 
arahan target penerima program CSR tersebut. salah satu kegiatan yang 
biasa dilakukan adalah memberikan beasiswa kepada masyarakat sekitar. 
Itu sudah biasa dan sangat umum diberikan oleh banyak perusahaan. 
pertanyaan selanjutnya adalah beasiswa seperti apa yang diberikan kepada
 masyarakat tersebut? apakah relevan dengan apa yang diajarkan disekolah
 atau bisnis entrepreneur itu sendiri?
Dari program CSR ini, dapat dilihat bahwa kegiatan bisnis entrepreneur 
relevan dan sejalan dengan program CSR mereka dan terlihat bahwa program
 CSR memberikan dampak kepada masyarakat dan perusahaan. Oleh karena 
itu, sudah saatnya entrepreneur mulai mendesain program CSR yang 
berkelanjutan agar bisa jangka panjang dan juga sesuai dengan apa yang 
dijalankan dalam bisnis mereka. 

 
							     
							     
							     
							     
