Menjadi entrepreneur muda di Jawa Barat perlu bersyukur karena berada di provinsi yang memiliki komitmen untuk pengembangan wirausaha ...
Menjadi entrepreneur
muda di Jawa Barat perlu bersyukur karena berada di provinsi yang memiliki
komitmen untuk pengembangan wirausaha yang sudah di program kan oleh Gubernur
Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Entrepreneurship menjadi salah satu program utama
yang dijalankan seiring dengan bonus demografi yang dimiliki oleh Jawa Barat
dimana banyak anak muda yang bisa jadi menjadi potensi bagi pembangunan Jawa
Barat, akan tetapi, juga bisa menjadi ancaman ketika tidak bisa dikelola dengan
baik seiring dengan perubahan kondisi lingkungan, baik Politik ekonomi, sosial,
budaya, geografi, teknologi sampai dengan global dengan pemberlakuan MEA atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Tentu hal ini menjadi
sebuah comparative advantage bagi setiap entrepreneur yang ingin sukses dalam
bisnis karena adanya keunggulan yang sudah ada di sekitar masing-masing
entrepreneur. hanya saja, hal ini tidak akan bisa memberikan kontribusi lebih
banyak karena pada tataran keunggulan komparatif. Artinya, keunggulan itu
adalah sebuah given yang dimiliki oleh entrepreneur di Jawa Barat. Hal ini
sangat terasa ketika memberikan sharing dan bahkan pembinaan kepada
entrepreneur di Jawa Barat dalam program Pencetakan Seratur Ribu Wirausaha Baru
Jawa Barat yang memang menjadi salah satu program utama Gubernur Jawa Barat.
Kalau diliaht konsep
dasar dari program ini adalah bagaimana membuat wirausaha yang memiliki daya
saing dalam berbisnis sehingga dapat memenangkan tingkat persaingan saat ini
karean pemberlakuan MEA jelas sekali membuat setiap entrepreneur di Jawa Barat
harus siap bersaing dengan pelaku usaha dari Sembilan negara ASEAN lainnya.
Tentu pada akhirnya, entrepreneur harus bisa membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Jawa Barat juga. Inilah target utama program pengembangan wirausaha
di Jawa Barat.
Lalu, kembali kepada
konsep comparative advantage tadi yaitu sudah saatnya entrepreneur membangun
sebuah kesadaran diri bagaimana merubah comparative advantage menjadi sebuah
competitive advantage. Ini adalah target yang harus dicapai oleh setiap
entrepreneur di Jawa Barat kalau mau memiliki bisnis dengan kinerja yang sesuai
dengan yang diharapkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa ini adalah tanggungjawab
yang harus dipikul oleh entrepreneur.
Oleh karena itu,
kuncinya adalah bagaimana mencetak entrepreneur yang berbasis knowledge atau
entrepreneur yang berbasis kepada pengetahuan, khususnya pengetahuan yang
berhubungan dengan entrepreneurship, bisnis dan manajemen. Berdasarkan
penelitian yang sudah dilakukan di STRABIZ Management Bandung, mayoritas
entrepreneur dalam menjalankan bisnis tidak berbasis kepada pengetahuan
sehingga mereka mendapati bisnis yang tidak tumbuh dan berkembang dan bahkan
tidak bisa bertahanlama. Padahal mereka sudah mendapatkan pelatihan,
pemagangan, pendampingan, sampai dengan membuka akses kepada berbagai
stakeholders bisnis yang diharapkan
dapat membangun bisnis mereka dapat berkembang.
Hal ini menjadi
pekerjaan rumah yang sangat besar bagi setiap entrepreneur dimana mereka harus memiliki
mindset bahwa bisnis yang dikembangkan tersebut membutuhkan dasar yang kuat
dengan pengetahuan tentang entrepreneurship, bisnis dan manajemen yang
digunakan untuk membangun bisnis seperti yang diharapkan oleh Gubernur Jawa
Barat. Dengan mindset seperti ini, maka daya saing entrepreneur akan dapat
dicapai dan bahkan dikembangkan untuk bisa menjadi juara di negara sendiri.
Inilah hal yang perlu
mendapatkan perhatian setiap entrepreneur saat ini. pembelajaran yang diberikan
oleh berbagai pihak akan semakin dapat meningkatkan kompetensi setiap
entrepreneur dalam menjalankan bisnis. so, menjadi seorang pembelajar atau a
learner adalah kewajiban setiap entrepreneur dalam membangun bisnisnya.
Tulisan ada di Koran Bisnis Bandung