Melihat dan membaca berbagai informasi yang berkembang di media sosial, khususnya facebook saat ini sungguh luar biasa karena berhubun...
Melihat dan membaca
berbagai informasi yang berkembang di media sosial, khususnya facebook saat ini
sungguh luar biasa karena berhubungan dengan isu-isu yang sangat sensitive yaitu
bagaimana masalah politik dan tidak lepas juga isu SARA. Seringkali ucapan dan
tulisan yang menggambarkan kebencian terhadap satu orang ataupun satu kelompok
yang sangat tidak rasional dan tidak wajar di negara ini yang memiliki potensi
menciptakan perpecahan bangsa ini. yang tidak kalah penting adalah bagaimana
tulisan tersebut memicu balasan dari orang lain.
Sebagai seorang
entrepreneur, tentu ada pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini dimana
para entrepreneur seolah-olah memang tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan
teknologi informasi yang saat ini berkembang yaitu internet. Bahkan kalau boleh
dibilang, internet dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya bisa menjadi
backbone bagi setiap entrepreneur untuk mencapai competitive advantage atau
keunggulan bersaing. Hal ini harus menjadi perhatian setiap entrepreneur dan
dorongan untuk mengkomunikasikan produk dan perusahaan masing-masing.
Dalam konteks ini,
sudah seharusnya seorang entrepreneur untuk mulai meningkatkan pengetahuan
tentang pemanfaatan internet pada umumnya dan social media pada khususnya. Pengetahuan
ini penting untuk bisa menjadi dasar bagi setiap entrepreneur agar mengetahuai
apa itu social media, tujuannya apa, siapa saja yang bisa menggunakan, siapa
yang akan menjadi pembaca, kapan harus mengkomunikasikan sampai dengan
bagaimana menggunakannya serta apa yang boleh dan tidak boleh disampaikan di
social media.
Yang tidak kalah
penting adalah bagaimana entrepreneur harus bisa mengendalikan emosi dalam
menggunakan media sosial karena berhubungan dengan apa yang mereka tulis dan
buat di media tersebut akan berdampak kepada orang lain dan bahkan berdampak
secara hukum kalau tidak di kelola dengan baik yang biasanya ketika ada unsure emosi
dalam menulis, maka apa yang ditulis akan bersifat buruk seperti SARA. Tentu hal
ini tidak boleh dilakukan oleh setiap entrepreneur.
Yang diharapkan
adalah setiap entrepreneur harus bisa berfikir logis dan terus menuliskan
hal-halyang relevan dengan bisnis mereka. Tidak menyinggung SARA sampai dengan
hal-hal yang akan merugikan orang lain, termasuk konsumen. meskipun pesaing
menulis hal yang tidak baik, entrepreneur sejatinya tidak terpancing untuk
membalasnya. Bagaimana dengan anda? Sudahkah memiliki pengetahuan yang cukup dan kemampuan dalam mengelola
emosi untuk kepentingan menulis hal-hal yang berbasis bisnis. Hmmmm……