Kesadaran yang paling penting untuk dibangun oleh para pensiunpreneur adalah bagaimana menjadi seorang pembelajar dalam menjalankan bisni...
Kesadaran yang paling penting untuk dibangun oleh
para pensiunpreneur adalah bagaimana menjadi seorang pembelajar dalam
menjalankan bisnis yang pastinya berbeda situasi dengan ketika mereka masih
menjadi seorang karyawan. banyak yang gagal dalam konteks pensiunpreneur karena
kurang belajar sehingga terlambat membuat keputusan yang bersifat strategis
bagi perusahaan seiring dengan perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat,
tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan mengalami turbulensi.
Inilah yang dirasakan oleh syarif, narasumber
dalam program Pensiunpreneur, Siapa Takut yang tayang di Bandung TV dan STRABIZ
TV. Kesadaran bahwa seorang entrepreneur itu harus menjadi ahli strategi bisnis
dan manajemen yang fokus kepada pencapain tujuan ditengah perubahan lingkungan
bisnis yang begitu cepat sehingga menuntut syarif untuk selalu belajar. Hal ini
tidak ditemukannya ketika menjadi seorang karyawan di Asian Brain.
“Saya selalu belajar dan salah satunya di GIMB
Entrepreneur School yang dibangun oleh Pak Meriza” kata Syarif. Memang dengan
latar belakang tamatan SMK, Syarif tidak pernah berhenti untuk belajar, belajar
dan belajar. “Kalau sama Pak Meriza, saya selalu didorong untuk menguasai ilmu
strategi bisnis dan manajemen” tambah syarif. Memang hal ini untuk mendorongnya
berfikir bahwa perusahaan yang dia bangun saat ini harus fokus dan maju serta
tumbuh dan berkembang.
Satu lagi inspirasi dari syarif adalah bagaimana
dia mencari mentor untuk kepentingan bisnisnya. Mentor penting bagi Syarif
untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar mempercepat proses belajarnya dan
menghindari kesalahan dalam membuat keputusan. “saya memiliki mentor dan ini
saya optimasi untuk mempercepat kemajuan bisnis saya” kata syarif.
Saya sendiri juga merasakan bagaimana pentingnya
seorang entrepreneur menjadi pembelajar dan memiliki mentor untuk kemajuan
bisnisnya. Dalam membangun bisnis, posisi karyawan berbeda dengan entrepreneur karena
menjadi seorang CEO bagi bisnisnya. Disinilah perlu belajar manajemen strategi
untuk bisnis dengan fokus kepada analisis lingkungan internal dan eksternal
untuk membuat visi dan misi serta strategi dan kebijakan yang kemudian membuat
program keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia serta anggaran,
SOP dan orang-orang yang tepat untuk menjalankannya. Yang tidak kalah penting
adalah mengevaluasi dan mengontrol setiap capaian.
Inilah sejatinya seorang pensiunpreneur menjadi
ahli strategi bisnis dan manajemen dan kemudian belajar dan mencari mentor yang tepat seperti yang dilakukan syarif.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi
pensiun preneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang
pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..