Sebuah kerangka berfikir yang selalu saya kembangkan saat ini bagi para pensiunpreneur adalah mereka tidak akan sukses kalau tidak menger...
Sebuah kerangka berfikir yang selalu saya
kembangkan saat ini bagi para pensiunpreneur adalah mereka tidak akan sukses
kalau tidak mengerti bisnis dan lingkungan bisnis serta bisnisnya tidak akan jangka
panjang kalau tidak menerapkan manajemen dan pada akhirnya, bisnisnya tidak
berkah kalau tidak sesuai dengan etika bisnis dan tidak sesuai dengan
nilai-nilai Agama. Ini yang saya temukan setelah menjadi seorang pensiunpreneur
dan juga mendalami pendidikan untuk menyelesaikan disertasi saya selama ini.
Hal ini memang terlihat pada diri seorang Ahmad
Syarif, owner Cyberlabs yang menjadi narasumber pada program Pensiunpreneur
Siapa Takut yang tayang di Bandung TV serta STRABIZ TV.com. perjalanan bisnis
syarif mulai dari seorang karyawan PT Asian Brain selama tujuh tahun sampai
dengan membangun sebuah bisnis dengan Cyberlabs menggambarkan bagaimana
keterhubungan kerangka berfikir di atas.
Syarif juga pernah gagal dalam bisnis pada tahun
pertama karena fokus pada konsep entrepreneurship yang lebih mengutamakan
kreativitas dan inovasi dalam bisnis. tetapi, lemah pemahannya tentang bisnis
dan lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol
dan mengalami turbulensi. “saya sangat fokus kepada kreativitas dan inovasi dan
kurang paham dengan bisnis dan lingkungan bisnis” kata Syarif. Hal ini memang
terjadi sampai Syarif bertemu dengan GIMB foundation.
Yang tidakkalah penting yang dirasakan oleh syarif
adalah kelemahannya terhadap konsep manajemen yang seharusnya digunakan untuk
menumbuhkembangkan bisnis. “Saya tidak menerapkan manajemen dengan baik dan
lebih berdasarkan rasa saja” kata Syarif. Tentu hal ini menjadi masalah ketika
bisnis terus berkembang dan penuh dengan hitung-hitungan yang harus dilakukan
oleh setiap pensiunpreneur.
Sekarang, Syarif sudah “taubat” dan fokus kepada
manajemen yang sudah didapatkan dulu dari tempat kerja serta dikembangkan
dengan sekolah di GIMB Entrepreneur School untuk menggapai sukses. Manajemen
keuangan, Manajemen pemasaran, Manajemen Operasi sampai dengan Manajemen Sumber
Daya Manusia selalu dijalankan oleh Syarif.
Hal ini juga saya rasakan saat ini. setiap
pensiunpreneur harus menerapkan manajemen di perusahaan masing-masing. ingat,
kesempatan kerja menjadi karyawan dulu di perusahaan orang lain harus dijadikan
sebagai “Tempat Kuliah” dengan mendapatkan teori, pengalaman serta pelatihan.
Inilah waktunya menerapkan manajemen dulu di tempat sekarang yang pastinya
disesuaikan kembali. Ingat, inspirasi dan pelajaran dari syarif untuk tidak
gagal karena tidak menerapkan manajemen dengan baik.
Lalu, masih takut memilih untuk jadi
pensiun preneur sukses? Waktunya sekarang memutuskan untuk menjadi seorang
pensiun preneur sukses. Ingat…….., NOW OR NEVER…..
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com