BUSINESS TODAY Gaduh kondisi politik, kerusuhan di Tanjung Balai, pergantian kabinet, hukuman mati kepada gembong Narkoba menjadi berit...
BUSINESS TODAY
Gaduh kondisi
politik, kerusuhan di Tanjung Balai, pergantian kabinet, hukuman mati kepada
gembong Narkoba menjadi berita yang tidak lepas dari media saat ini. berbagai
informasi yang berkembang dimasyarakat yang berhubungan dengan kondisi negara
dan rakyat Indonesia. Tidak lepas dari informasi seputar hal-hal yang
digambarkan di atas. Tentu hal ini wajar karena memang Indonesia sebagai sebuah
negara yang memiliki penduduk lebih dari 250 juta jiwa, tersebar di seluruh wilayah
negara kesatuan Republik Indonesia serta memiliki beragam suku bangsa.
Akan tetapi, sebagai
seorang entrepreneur, tentu dituntut untuk selalu fokus dengan apa yang sudah
dijalankan dan apa yang terjadi di sekitar mereka, akan tetapi, relevan dengan
bisnis itu sendiri. Apa itu? Lingkungan global dari para entrepreneur yaitu MEA
atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang pastinya sudah sebagian besar mengetahui dan
sudah diberlakukan sejak tanggal 31 Desember 2015 yang lalu. Sekarang, apa
kabar MEA? Bagaimana persiapan yang sudah dijalankan serta bagaimana daya saing
para entrepreneur?
Pertanyaan ini perlu
kembali ditanyakan kepada setiap diri para entrepreneur dan juga pemerintah
yang nota bene adalah pihak yang membuat persetujuan atas pemberlakuan MEA ini
pada tahun 2007 yang lalu. MEA bukanlah keinginan dari entrepreneur yang
pastinya melihat kemampuan diri mereka sehingga mereka belum siap untuk
memasuki pasar bebas ASEAN ini. motif apakah dulu yang menjadikan pemerintah
menyetujui MEA ini dalam kerangka kerjama sama ekonomi?
Entrepreneur
sejatinya memahami akan hal ini yang menunjukkan bahwa hal tersebut adalah
keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah. Sekarang, bagaimana dengan para
entrepreneur? sudah waktunya tidak berdebat lagi dan kembali mengevaluasi diri
sudah sejauh mana mempersiapkan diri untuk menghadapinya dan bahkan
memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk bisnis. lihat lagi yang paling
penting saat ini adalah kesiapan mindset atau sikap mental setiap entrepeneur
terhadap MEA. Mental untuk melihat bisnis saat ini tidak lagi pada skala
bersaing di dalam negeri, akan tetapi juga dengan pelaku usaha dari Sembilan
negara ASEAN lainnya.
Yang kedua adalah
sejauh mana kapabilitas organisasi setiap bisnis entrepreneur. hal ini mengambarkan kemampuan pengelolaan
keuangan, pemasaran, operasi sampai dengan sumber daya manusia serta teknologi
informasi yang harus digunakan oleh setiap entrepreneur dalam membangun dan
mengembangkan bisnis.
Yang ketiga sejauh
mana entrepreneur memanfaatkan social capital yang ada di lingkungan eksternal
serta menganalisis setiap perubahan lingkungan eksternal, khususnya global
seperti ASEAN. Inilah yang harus dievaluasi atas diri dan dihubungkan dengan
MEA agar entrepreneur tetap mampu mencapai sustainable competitive advantage.
Bagaimana dengan anda? hmmm