“Aku pengen jadi entrepreneur.....” kata mahasiswa yang seringkali ditemui, baik dikampus maupun ketika mereka memiliki aktivtas bi...
“Aku pengen jadi entrepreneur.....” kata mahasiswa
yang seringkali ditemui, baik dikampus maupun ketika mereka memiliki aktivtas
bisnis di luar. Pertenyaan yang selalu disampaikan untuk memastikan apa rencana
anak muda nantinya, khususnya para mahasiswa yang sedang menduduki pendidikan
di tingkat akhir. Pertanyaan ini juga relevan bagi mereka ketika melihat
banyaknya anak muda yang gagal ketika menyandang status sebagai seorang alumni
dari perguruan tinggi. Tidak sedikit biaya yang sudah dikelularkan untuk
mendapatkan gelar dari bangku kuliah.
“Madesu”...
atau yang lebih seringkali disebut dengan Masa Depan suram benar-benar sudah
menjadi momok ketika mereka akan memasuki masa selesai kuliah. Jadi, tidak
salah juga mereka menyatakan untuk menjadi entrepreneur. Akan tetapi, ada satu
fakta yang perlu dicermati dengan baik agar tidak salah dalam menyikapi pilihan
mereka untuk menjadi seorang entrepreneur
Permasalahan yang paling utama
adalah berhubungan dengan mindset untuk menjadi seorang entrepreneur. Mindset
yang seringkali belum tepat bagaimana hakekat seorang entrepreneur yang dimulai
dari persepsi mereka tentang entrepreneurship itu sendiri. Hal ini bisa
dipahami bahwa tidak semua entepreneur itu memiliki latar belakang pendidikan
yang berhubungan dengan bisnis dan manajemen.
Tidak ada hukumnya seorang
entrepreneur harus dari pendidikan bisnis serta manajemen. Akan tetapi, bagi
setiap orang yang akan menjadi entrepreneur dimana kesuksesan mereka itu sangat
tergantung kepada pemahaman mereka terhadap bisnis dan lingkungan bisnis yang
akan membuat mereka sukses dalam konteks seorang entrepreneur dalam bisnis.
Inilah yang harus dipahami oleh setiap orang yang akan menjadi entrepreneur
sukses.
Entrepreneurship itu adalah
mindset dan hal ini berawal dari persepsi mereka. Ingat, yang paling
menggerakkan manusia untuk melakukan sesuatu itu adalah persepsi yang ada
dibenak mereka. oleh karena itu, mindset seseorang tentang entepreneurship itu
harus dibereskan terlebih dahulu.
Ada dua hal yang akan
mempengaruhi mindset seorang entrepreneur yaitu pengetahuan dan pengalaman
mereka terhadap entrepreneurship itu sendiri. Pengetahuan atau knowledge dapat
diberikan melalui pendidikan yang diberikan oleh para senior ataupun dosen.
Entrepreneurship itu banyak definisinya dan secara singkat, dapat dilihat
sebagai kemampuan seseorang untuk melihat atau menciptakan peluang dan
merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis yang memberikan manfaat bagi
diri sendiri (profit), orang lain (people), lingkungan alam (planet) dan bisa
bertahan untuk jangka panjang (sustainability serta tumbuh dan berkembang).
Inilah pengetahuan yang dimulai
dengan konsep yang harus diketahui, dipahami, dihayati serta dimanfaatkan oleh
para entrepreneur dalam menjalankan pilihan sebagai seorang entrepreneur.
Definisi lah yang akan membantu seorang entrepreneur untuk lebih paham dengan
pilihan mereka menjadi entrepreneur.
Pengalaman juga akan mempengaruhi mindset seorang
entrepreneur. Ada satu buku yang rasanya bisa menjadi model untuk memberikan
pengalaman kepada para entrepreneur untuk sukses membuat mindset seorang
entrepreneur. Buku tersebut adalah experiential marketing dimana pengalaman
harus diberikan kepada konsumen untuk membuat mereka paham dengan produk.
Pengalaman itu bisa dibentuk melalui see, feel,
hear, taste dan smell. Dalam hal ini, entreprepeneur harus menggunakan panca
indera mereka untuk memahami konsep
marketing dengan baik. See atau melihat entrepreneur yang sukses. Lalu, feel,
merasakan apa yang dirasakan oleh entrepeneur sukses dengan mendengar (hear)
kesuksesan ataupun kegagalan yang pernah dirasakan oleh entrepreneur tersebut.
Taste atau merasakan produk yang dihasilkan yang
khusus untuk kuliner ataupun makanan serta mencium (smell) produk-produk yang
dihasilkan oleh entrepreneur sukses. Inilah cara membangun mindset seorang
entrepreneur agar benar dan tepat sehingga dapat digunakan untuk menggapai
kesuksesan dalam bisnis yaitu profit, people, planet, sustainability serta
tumbuh dan berkembang.
Meriza Hendri, Direktur STRABIZ Manajemen Bandung,
Founder GIMB Foundation