Business Today Di beberapa media, disampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan bagaimana rencana pembelian 95 mobil dinas Toyota ...
Business Today
Di beberapa media,
disampaikan beberapa hal yang
berhubungan dengan bagaimana rencana pembelian 95 mobil dinas Toyota Fortuner
bagi anggota DPRD Jawa Barat. Perdebatan untuk membeli mobil yang saat ini
banyak mendapatkan penolakan dari rakyat Jawa Barat meskipun rencana pembelian
mobil Fortuner ini diklaim sesuai dengan prosedur yang ada.
Sebagai seorang
entrepreneur, tentu perdebatan untuk pembelian fortuner ini memberikan sebuah
pelajaran yang sangat berharga. Ada dua hal yang menarik di sini yaitu dari dua
sudut pandang yang berbeda tentang pembelian mobil fortuner yaitu pertama dari
cara pandang rakyat dan kedua dari cara pandang kebutuhan anggota dewan dan
prosedur yang dianggap oleh anggota dewan sudah sesuai dengan prosedur yang
ada.
Pertama, dari cara
pandang rakyat yang bisa disimbolkan dari bagaimana seorang entrepreneur harus
memperhatikan suara dari karyawan dan kebutuhan perusahaan. hal ini memang
berlaku pada diri seorang entrepreneur dimana mereka tidak bisa dilepaskan dari
karyawan dan pemegang saham serta aktivitas perusahaan. sejatinya, entrepreneur
kalau berencana untuk membeli sebuah fasilitas untuk menunjang kegiatannya,
jangan lupakan pandangan dari karyawan dan pemegang saham.
Rasanya, dengan
fasilitas minimum yang dapat digunakan untuk menjalankan tugas, bukanlah
sesuatu yang dipaksakan untuk membeli sebuah fasilitas yang mungkin bagi
entrepreneur sangat dibutuhkan. Disinilah entrepreneur bisa membedakan antara
need dan want yaitu kebutuhan dan keinginan. Tidak dapat dipungkiri bahwa
setiap orang memiliki keinginan tetapi jangan lupakan lingkungan sekitar yang
memberikan perhatian kepada entrepreneur tersebut.
Karyawan dan pemegang
saham akan memberikan pandangan apakah itu sesuai tidak dengan kondisi perusahaan
saat ini. sejatinya entrepreneur perlu memberikan perhatian kepada pandangan
dari karyawan dan pemegang saham.
Kedua, entrepreneur
memang bisa melihat dari kebutuhan dan prosedur. Tetapi, sekali lagi, bedakan
antara kebutuhan dan keinginan. Pertanyaannya sangat sederhana yaitu apakah
dengan tidak adanya fortuner tersebut pekerjaan akan tidak bisa dikerjakan?
Kalau tidak bisa, artinya sudah menjadi kebutuhan, tetapi, kalau masih bisa,
artinya itu adalah sebuah keinginan. Jelas konsep ini harus dipahami dengan
lebih baik.
Selain itu, prosedur
bukanlah sebuah justifikasi untuk membenarkan keputusan . ada substansi yang
harus diperhatikan sehingga dapat memberikan hasil yang relevan dengan bisnis
dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pencapaian tujuan bisnis yaitu
profit, people, planet, sustainability serta bisnis yang terus tumbuh dan
berkembang dari skala mikro, kecil, menengah dan besar.
Oleh karena itu, bagi
entrepreneur, pelajaran berharga dari rencana pembelian mobil Toyota Fortuner
oleh anggota DPRD Jabar untuk bisnis masing-masing entrepreneur. bagaimana
dengan anda? Hmmmm…