Bagi koperasi di Indonesia, salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana para pengurus bisa melakukan pengelolaan keuangan di koperasi....
Bagi koperasi di Indonesia, salah satu tantangan
terbesar adalah bagaimana para pengurus bisa melakukan pengelolaan keuangan di
koperasi. Keuangan menjadi “darah” bagi setiap lembaga yang berhubungan dengan
bisnis karena inilah indicator yang terukur dan dapat dilihat oleh setiap
stakeholders, termasuk anggota koperasi yang nota bene adalah pihak yang sangat
memperhatikan aspek keuangan dalam bisnis mereka.
Sebagai seorang entrepreneur yang benar-benar
berharap setiap koperasi bisa memberikan value kepada mereka sendiri, sudah
seharusnya konsep keuangan menjadi alat yang bisa terukur dan diperhatikan oleh
setiap pengelola koperasi. Jangan diabaikan konsep yang berhubungan dengan
pengelolaan keuangan koperasi. Kalau boleh dibilang, financial management
sangat dibutuhkan oleh setiap koperasi dalam berbisnis.
Disinilah perhatian setiap pihak yang bermaksud
untuk mengembangkan koperasi sebagai badan yang akan dikembangkan untuk
membangun ekonomi bangsa ini. Perhatikan kepada aspek keuangan yang dikelola
oleh koperasi. Ketika ini bisa menjadi perhatian setiap pihak dalam koperasi,
maka akan mudah membangun trust dari anggota dan juga pihak yang bermaksud
untuk membantu pengembangan koperasi tersebut.
Dalam konteks sumber daya manusia yang
bertanggungjawab pada pengembangan koperasi, rasanya, pengetahuan dan system
keuangan dalam koperasi harus dibuat terlebih dahulu.apalagi dalam koperasi ada
dewan pengawas yang memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan
keuangan koperasi dalam menjalankan aktivitas bisnis mereka. saya teringat
dengan salah satu koperasi di Sukabumi yang memiliki asset lebih dari 2 miliar
rupiah.
Kebetulan teman saya yang berperan sebagai
pengawas bertanya tentang pengelolaan keuangan tersebut. Saya sangat terkejut
ketika dia menyatakan bahwa dia tidak memiliki latar belakang keuangan dan
sampai saat ini, dimana koperasinya sudah mendapatkan bantuan dari para stakeholder,
termasuk pemerintah. Saya mengingatkan dia untuk hati-hati dalamurusan
pengelolaan keuangan Karena fungsi ini menjadi strategic bagi koperasi.
Aspek ini juga bisa membawa setiap orang dalam
koperasi, khususnya para pengurus untuk berhubungan dengan aparat polisi ketika
terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan koperasi. Lihat saja bagaimana
koperasi Cipaganti gagal dalam mengelola keuangan koperasi dan berdampak kepada
bagaimana koperasinya berhubungan dengan pihak berwajib. Tentu hal ini tidak
boleh terjadi pada diri setiap orang yang berkepentingan dengan koperasi.
Oleh karena itu, sudah waktunya koperasi mulai
memperhatikan bagaimana penerapan manajemen keuangan koperasi dengan baik
sehingga mereka bisa memberikan manfaat kepada koperasi untuk jangka pendek,
menengah dan panjang. Tidak lagi konteksnya koperasi dijadikan sebagai alat
untuk mengejar pengumpulan anggota tanpa memberikan value kepada anggota dan
masyarakat.