Kemaren sore, saya ditelpon oleh teman yang bekerja di salah satu perbankan nasional untuk mengisi materi di kantornya dan membahas tenta...
Kemaren sore, saya
ditelpon oleh teman yang bekerja di salah satu perbankan nasional untuk mengisi
materi di kantornya dan membahas tentang bagaimana bisnis yang seharusnya dipahami oleh setiap bankir.
Banyak hal yang saya pelajari dari beliau tentang perbankan akan tetapi, beliau
minta saya sharing tentang bisnis kepada teman-teman bankir.
Tentu hal ini tidak
mudah untuk saya tolak karena konsep daasar seorang entrepreneur adalah
bagaimana mereka bisa menjalankan bisnis dan melakukan sharing kepada banyak
orang. Semuanya harus benar-benar memberikan manfaat kepada banyak orang. Jadi,
saya menyanggupi permintaan teman tersebut dan bersiap-siap untuk memberikan
materi tentang bisnis yang beliau harapkan.
Ada satu hal yang mendasar
yang selalu saya tanyakan kepada teman ketika akan memberikan presentasi yaitu bagaimana kondisi yang akan terjadi
dalam komunikasi tersebut? Hal ini berhubungan dengan waktu presentasi, tempat
presentasi serta siapa peserta dalam sharing moment tersebut sehingga dapat
diketahui apa yang mereka harapkan kepada saya dan juga materi yang
disampaikan.
Hal ini menjadi
penting karena memang dalam konteks komunikasi, saya teringat bagaimana setiap
orang yang menjadi lawan komunikasi kita tersebut mengerti apa yang kita sampaikan dan mereka mau
menjalankan apa yang diiinginkan kepada mereka. Tentu tidak mudah akan tetapi
inilah yang harus dilakukan oleh setiap komunikator dalam berkomunikasi.
Mengetahui kondisi
dan waktu komunikasi tersebut relevan dengan konteks dimana emosi setiap lawan
bicara. Emosi ini akan menentukan sejauh mana materi yang akan disampaikan
dapat dimengerti dan mereka mau melakukan apa yang diharapkan oleh komunikator.
Tentu tidak mudah, akan tetapi, inilah yang harus dilakukan oleh setiap
entrpeenur dalam berkomunikasi.
Sebagai contoh, waktu
komunikasi yang disampaikan setelah makan siang dandiberikan waktu selama tiga
jam. Tentu akan berpengaruh kepada kondisi emosi setiap orang dalam diskusi
tersebut. Yang jelas, kondisi emosi mereka adalah tidak fokus dan mengantuk
karena berhubungan dengan bagaimana mereka kecapek an dan perutnya penuh dengan
makanan setelah makan siang.
Belum lagi tempat
sharing yang ruangannya ber AC dan akan membaut setiap orang menjadi mengantuk.
Hal ini harus benar-benar diantisipasi dengan membuat pola komunikasi yang
interaktif dan melibatkan semua panca indera peserta yaitu see, hear, feel,
taste, smell. Semuanya harus diramu dengan baik sehingga komunikasi bisa
efektif dalam penyampaian materi kepada mereka.
Tulisan ada di www.belbizonradio.com