Minggu depan, tepatnya tanggal 24 September 2015 yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Menteri Agama, umat muslim Indonesia a...
Minggu depan, tepatnya tanggal 24  September 2015 yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Menteri Agama, umat  muslim Indonesia akan merayakan hari Raya Idul Adha dimana pada hari itu dan  tiga hari kedepannya, akan diadakan pemotongan hewan kurban yang diberikan  kepada orang-orang yang membutuhkan sesuai dengan yang ditetapkan oleh agama  Islam di dalam Alqur'an dan hadis. 
Hari raya yang dikenal dengan hari raya  kurban dimana umat muslim mengorbankan sebagian hartanya dalam bentuk kurban  dengan menyembelih domba atau pun sapi yang nantinya diberikan kepada  masyarakat yang membutuhkan. Bagi sebagian umat, hari raya ini adalah hari raya  yang sangat berarti dan ditunggu-tunggu sehingga mereka bisa berkurban bagi  banyak orang. 
Sebagai seorang entrepreneur, tentu  diharapkan ikut dalam perayaan hari raya idul adha ini dengan ikut serta  berkurban, minimal satu ekor domba atau kambing. Kenapa demikian? Banyak sekali  pelajaran yang bisa diambil oleh para entrepreneur ketika bersedia mengikuti  kurban ini. tidak mudah memang untuk memahaminya, akan tetapi, nilai-nilai  pengorbanan dalam kurban ini sungguh luar biasa. 
Rasanya, dengan berkurban satu ekor domba,  entrepreneur sudah bisa merasakan bagaimana setiap entrepreneur perlu  memikirkan orang lain, selain diri mereka. Inilah yang akan dirasakan oleh  entrepreneur ketika berkurban. Tidak lagi fokus pada diri sendiri, akan tetapi  untuk masyarakat. Jelas ini semangat yang harus dimiliki oleh setiap  entrepreneur dimana masyarakat adalah bagian dari lingkungan diri setiap  entrepreneur dalam menjalankan bisnis. 
Keberadaan setiap entrepreneur memang  diharapkan masyarakat dapat memberikan kontribusi pada masyarakat dengan memberikan  value dalam bentuk kurban kepada masyarakat. Jelas sekali, entrepreneur  terlihat oleh masyarakat memiliki kelebihan harta dan itu dilihat oleh banyak  orang. Perlunya setiap entrepreneur memberikan value kepada masyarakat dimana  mereka menjalankan kegiatan bisnis. 
Kedua, semangat berkurban. Entrepreneur perlu  mengembangkan semangat berkurban dengan mengalahkan ego yang dimiliki  masing-masing entrepreneur. bagi entrepreneur, jelas lawan utama mereka adalah  diri sendiri yaitu ego itu sendiri. Ego yang ada dalam diri masing-masing entrepreneur  harus bisa dikalahkan untuk bisa mengelola diri sendiri dan bisnis yang  melibatkan banyak orang. 
Keberhasilan entrepreneur mengelola ego  dengan berkurban akan mempertajam semangat mereka untuk terus berkarya sembari  berkorban untuk orang lain, minimal untuk karyawan mereka. Jangan hanya  menuntut karyawan untuk bekerja kepada entrepreneur, akan tetap, entrepreneur  juga harus berkorban terlebih dahulu untuk mereka agar mereka mau bekerja  totalitas untuk entrepreneur. 
Ketiga, entrepreneur belajar untuk menyisihkan  sebagian hartanya yang akan diberikan kepada masyarakat. Pembelajaran yang luar  biasa bagi setiap entrepreneur adalah ketika mereka berbisnis, ada sebagian  dari harta mereka yang merupakan hak orang lain. Hak yang menjadi kewajiban  bagi entreperneru untuk dikeluarkan ketika semua orang fokus dengan bisnis. 
Coba dilihat bagaimana seorang  entrepreneur yang memiliki rencana untuk berkurban, akan menyisihkan sebagian  harta mereka untuk orang lain. Bentuknya adalah hewan kurban tersebut. Dari awal  tahun bisa disisihkan dan diniatkan untuk mengikuti kurban. Kerangka berfikir  dan semangat ini perlu dikelola dan dijaga oleh setiap entrepreneur. 
Sudah saatnya entrepreneur muslim mulai  mengambil pelajaran dari hari raya Idul Adha ini. sebagai seorang entrepreneur,  pelajaran luar biasa terkandung dari kurban yang diikuti dan diberikan kepada  masyarakat yang membutuhkan. Ingat, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk  berkurban…
Meriza Hendri,  
Mahasiswa Program Doktor Ilmu  Manajemen, Unpad, Dosen Universitas Widyatama, founder STRABIZ Management  Consulting dan GIMB Foundation 

							    
							    
							    
							    
