Hari-hari yang dilewati setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis dimanapun berada akan sangat sulit seiring dengan linngkungan bisnis ya...
Hari-hari yang dilewati setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis dimanapun berada akan sangat sulit seiring dengan linngkungan bisnis yang semakin tidak pasti dan memberikan ancaman, selain peluang terhadap bisnis itu sendiri.
Perubahan yang terjadi disektor ekonomi,dimana kemaren dolar semakin menguat terhadap rupiah yaitu Rp 13.560 yang pastinya membuat entrepreneur "terkaget-kaget" dalam menjalankan bisnis. Belum lagi inflasi yang terus meningkat, yaitu 7,2%.
Waaaah, belum lagi bencana alam yang terjadi yaitu letusan gunung berapi, kekeringan yang terjadi dan bahkan sampai di makasar dimana terjadi kekeringan yang menyebabkan terjadinya gagal panen untuk padi. Sebaliknya, tadi pagi malah mendengar banjir di kota Padang.
Satu lagi, akhir tahun akan diterapkan MEA, masyarakat Ekonomi Asean pada tanggal 31 Desember. 2015 dimana akan ada perpindahan orang, investasi, modal, barang dan jasa dari dan ke 10 negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 250 juta jiwa.
Apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini? Ada perubahan lingkungan yang bisa dikontrol dan ada juga yang tidak bisa dikontrol dan keduanya berdampak signifikan kepada bisnis para entrepreneur.
Inilah yang menuntut setiap entrepreneur menjadi ahli strategi dimana mereka harus memiliki strategic thinking untuk berbisnis dimana lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal menjadi dasar untuk menentukan strategi agar tetap bisa mencapai tujuan bisnis.
Selanjutnya adalah, fokus kepada kekuatan setiap entrepreneur. Fokus kepada apa yang dimiliki sehingga dapat mempermudah menjalankan setiap aktivitas bisnis. Oleh karena itu, waktunya entrepreneur menganalisis setiap aspek yang mereka miliki masing-masing. Dan fokus pada kekuatan...hmmmm... Bagaimana dengan anda?
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Perubahan yang terjadi disektor ekonomi,dimana kemaren dolar semakin menguat terhadap rupiah yaitu Rp 13.560 yang pastinya membuat entrepreneur "terkaget-kaget" dalam menjalankan bisnis. Belum lagi inflasi yang terus meningkat, yaitu 7,2%.
Waaaah, belum lagi bencana alam yang terjadi yaitu letusan gunung berapi, kekeringan yang terjadi dan bahkan sampai di makasar dimana terjadi kekeringan yang menyebabkan terjadinya gagal panen untuk padi. Sebaliknya, tadi pagi malah mendengar banjir di kota Padang.
Satu lagi, akhir tahun akan diterapkan MEA, masyarakat Ekonomi Asean pada tanggal 31 Desember. 2015 dimana akan ada perpindahan orang, investasi, modal, barang dan jasa dari dan ke 10 negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 250 juta jiwa.
Apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini? Ada perubahan lingkungan yang bisa dikontrol dan ada juga yang tidak bisa dikontrol dan keduanya berdampak signifikan kepada bisnis para entrepreneur.
Inilah yang menuntut setiap entrepreneur menjadi ahli strategi dimana mereka harus memiliki strategic thinking untuk berbisnis dimana lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal menjadi dasar untuk menentukan strategi agar tetap bisa mencapai tujuan bisnis.
Selanjutnya adalah, fokus kepada kekuatan setiap entrepreneur. Fokus kepada apa yang dimiliki sehingga dapat mempermudah menjalankan setiap aktivitas bisnis. Oleh karena itu, waktunya entrepreneur menganalisis setiap aspek yang mereka miliki masing-masing. Dan fokus pada kekuatan...hmmmm... Bagaimana dengan anda?
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®