Luar biasa, itulah yang bisa diucapkan ketika melihat bagaimana pemberitaan yang disampaikan oleh berbagai media, baik cetak maupun elekt...
Luar biasa, itulah
yang bisa diucapkan ketika melihat bagaimana pemberitaan yang disampaikan oleh
berbagai media, baik cetak maupun elektronik tentang bagaimana kemacetan yang
terjadi ketika masyarakat berbondong-bondong kembali ke berbagai kota dari
kampung halaman setelah merayakan Idul Fitri 1436 H.
Tentu hal ini menjadi
sebuah fenomena yang patut disyukuri oleh setiap entrepreneur karena hal ini
menggambarkan bagaiman perilaku konsumen yang sejatinya menjadi fondasi bagi
mereka dalam menjalankan bisnis, khususnya dalam menawarkan produk, baik barang
ataupun jasa kepada konsumennya. Kejelasan yang perlu dicari adalah bagaimana
setiap perilaku konsumen dapat dipahami dengan baik dan ditawarkan produk yang
tepat.
Kembali lagi kepada
kemacetan yang terjadi dalam proses arus mudik tadi. Semuanya berlomba-lomba
untuk sampai ke kota dengan tepat waktu sehingga macet-pun menjadi sebuah
kondisi yang harus dihadapi sehingga disinilah terlihat bagaimana persepsi
masyarakat terhadap sebuah target dengan pengorbanan yang tidak sedikit untuk
mencapainya.
Selain itu, terlihat
juga bagaimana pemudik membuat sebuah perencanaan untuk pulang ke kota mereka.
Rencana yang berdasarkan kepada bagaimana mereka harus masuk kantor pada
tanggal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah ataupun kantor dimana mereka
bekerja. Ketetapan yang tentunya tidak boleh dilanggar karena akan berdampak
kepada kinerja.
Komitmen kepada
aturan yang ada menjadi dasar untuk mereka membuat sebuah perencanaan sehingga
seakan-akan bersedia membuat sebuah keputusan yang mampu mengurangi waktu
liburan di hari raya Idul fitri. Kalau boleh disederhanakan, para pemudik
berfikir dari akhir… kalau mengingat seven
habits, ada salah satu konteks yang harus dipahami yaitu starts from the ends.
Rasanya, konsep
berfikir ini perlu dimiliki oleh setiap entrepreneur dalam menjalankan sebuah
bisnis yaitu bagaimana mereka mampu
berfikir dari akhir, dalam konteks bagaimana seorang entrepreneur harus bisa
menetapkan visi,, misi, tujuan dan target yang harus dicapai oleh setiap bisnis
yang mereka jalankan. Kejelasan visi yang berhubungan dengan impian yang hendak
dicapai, misi yang berhubungan dengan alasan untuk berbisnis serta tujuan yaitu
bagaimana profit, people, planet, sustainability serta bisnis yang tumbuh dan
berkembang dari skala mikro, kecil, menengah dan besar.
Inilah yang menjadi
dasar ketika entrepreneur akan menjalankan bisnis karena akan banyak sekali
hal-hal yang akan membuat bisnisnya “macet” ditengah jalan dan pastinya
membutuhkan waktu, tenaga, fikiran yang dimiliki oleh entrepreneur… bagaimana
dengan anda? hmmmmmm
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com