Ramadhan dan Hari Raya Idul FItri 1436 H baru saja meninggalkan entrepreneur, khususnya entrepreneur muslim yang pastinya sudah menjala...
Ramadhan dan Hari
Raya Idul FItri 1436 H baru saja meninggalkan entrepreneur, khususnya
entrepreneur muslim yang pastinya sudah menjalankan berbagai amal ibadah yang
sudah diberikan tuntunan oleh Nabi Muhammad SWA. Saya melihat sebuah fenomena
yang luar biasa dimana banyak sekali entrepreneur muda Jawa Barat yang sangat concern dengan berbagai amal ibadah yang
ada di bulan Ramadhan kemaren.
Tentu sebagai seorang
entrepreneur muda, menjadi sebuah tanggung jawab moral untuk menjadi seorang
entrepreneur “paripurna” agar bisa mencapai tujuan bisnis yaitu profit, people,
planet, sustainability serta bisnis yang tumbuh dan berkembang dari skala
mikro, kecil, menengah dan besar. Konsep paripurna yang dimaksud lebih kepada
bagaimana seorang entrepreneur mampu menigkatkan entrepreneurial mindset dalam
berbisnis.
Rasanya, “pelatihan”
selama satu bulan di Bulan Ramadhan 1436 H kemaren sungguh luar biasa karena
banyak sekali pembelajaran yang bisa diambil oleh setiap entrepreneur. Tentu
hal ini sangat tergantung kepada kualitas diri seorang entrepreneur dalam
menerjemahkan berbagai aktivitas dan amalan yang dilakukan selama bulan
Ramadhan kemaren. Sejatinya, seorang entrepreneur akan mengambil berbagai
pelajaran dari bulan ramadhan
Salah satu pelajaran
utama yang diambil adalah bagaimana entrepreneur harus memiliki tujuan yang
jelas dan terukur serta realistis dengan batas waktu yang tegas. Hal ini dapat
dilihat pada tujuan seorang muslim berpuasa untuk mendapatkan derajat taqwa
dalam waktu 30 hari dengan menjalankan berbagai amal ibadah yaitu puasa, sholat
taraweh, membaca Alqur’an dan sedekah serta berbagai ibadah sunnah lainnya
selama bulan ramadhan.
Pelajaran kedua
adalah bagaimana seorang entrepreneur memang harus kembali kepada konsep
disiplin sebagai sebuah sikap mental atau mindset yang harus diperkuat agar
bisa menjalankan berbagai program bisnis. Konsep disiplin sudah sering didengar
akan tetapi sejauh mana entrepreneur bisa menerjemahkan dalam kegiatan bisnis.
Dalam hal ini, mereka harus mampu menjalankan rencana dan janji yang sudah
diucapkan. Lihat saja, disiplin dalam berpuasa sejak imsak sampai dengan buka
puasa pada waktu magrib.
Pelajaran ketiga
adalah bagaimana pemahaman yang sangat mendalam dari setiap entrepreneur tentang
konsep bisnis itu sendiri. Hal ini tercermin pada puasa yang dijalankan oleh
setiap entrepreneur dimana dia tidak diamati atau dilihat oleh orang, akan
tetapi, tetap saja menjalankan puasa dengan menjauhi berbagai hal yang akan
mengganggu puasa mereka.
Jelas hal ini perlu
dijalankan oleh setiap entrepreneur ketika berbisnis. Pahami secara mendalam
tentang bisnis itu. Tentu setiap entrepreneur diingatkan kepada salah satu
kompetensi utama yang memang menjadi dasar dan harus dikuasai oleh setiap
entrepreneur yaitu “knowing your business” bagaimana setiap entrepreneur harus
memahami dengan baik setiap bisnisnya karena dialah yang tahu dan tidak perlu
diawasi oleh siapapun dalam menjalankan bisnis.
Pelajaran keempat
adalah bagaimana totalitas yang harus dijalankan oleh setiap entrepreneur dalam
bisnisnya. Totalitas ini digambarkan oleh bagaimana setiap umat islam yang
menjalankan ibadah dari pagi sampai pagi lagi dengan berbagai amal ibadah yang
dijalankan. Ada puasa sehari penuh, sholat berjamaah tepat waktu di mesjid,
bersedekah, sholat taraweh, zikir, membaca Alqur’an dan ibadah-ibadah lainnya.
Hal ini sangat
penting bagi entrepreneur bagaimana totalitas dalam berbisnis. Jangan
setengah-setengah karena itu akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam
bisnis. Konsep time freedom dan financial freedom adalah konsep yang
perlu dipahami dengan baik dan rasanya, konsep itu belum tentu bisa dijalankan
oleh entrepreneur karena bisnis sangat membutuhkan totalitas dari mereka untuk
sukses.
Oleh karena itu, marilah
memaknai bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1436 H dan menjalankan setiap
pelajaran dalam bisnis itu sendiri. So, dibulan syawal ini, entrepreneur perlu
melakukan re-born dan meningkatkan entrepreneurial mindset dari pelajaran di
bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri ini.
Tulisan ada di Koran Bisnis Bandung