Kemaren ketika ketemu dengan teman-teman yang baru pulang mudik dari berbagai kota di Jawa Barat, ada satu hal yang sangat penting dan r...
Kemaren ketika ketemu dengan
teman-teman yang baru pulang mudik dari berbagai kota di Jawa Barat, ada satu
hal yang sangat penting dan rasanya
perlu mendapatkan sebuah perhatian agar selalu menjadi sebuah masukan dan
setiap entrepreneur bisa membuat keputusan yang sangat optimal bagi perusahaan
mereka.
Bahkan ada teman-teman yang
melakukan perjalanan mudik dari Kota Bandung – Leles, Garut selama 13 jam.
What? Seperti yang selalu dinyatakan oleh setiap anak muda yang seolah-olah
kaget dengan informasi yang mereka dapatkan. Yang lainnya juga dari Kota
Bandung ke Singaparna, membutuhkan waktu yang hampir sama dengan Bandung Leles
Garut tadi yaitu mereka berangkat dari jam 6 pagi dan sampai di Singaparna
pukul 6 sore.
Belum lagi yang berangkat dari
Kota Bandung ke Pangandaran yang membutuhkan waktu 22 jam. Luar biasa, waktu
yang terbuang untuk menjalankan kegiatan mudik ke kampung halaman. Ini menjadi
pelajaran yang luar biasa kepada setiap entrepreneur.
Tentu hal ini menjadi sebuah
fenomena yang menarik bagi setiap entrepreneur. Hal mendasar yang perlu
mendapatkan perhatian dari setiap entrepreneur itu sendiri adalah bagaimana
memanfaatkan waktu yang ada karena waktu tersebut merupakan sebuah asset yang
sangat penting.
Waktu itu adalah asset yang tidak
akan pernah kembali dan tidak akan pernah bisa dibeli. Sementara, asset ini
juga sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin
untuk bisa berkontribusi pada setiap upaya pencapai tujuan bisnis yaitu profit,
people, planet sustainability serta bisnis yang tumbuh dan berkembang.
Disinilah seorang entrepreneur
harus bisa mengelola waktu atau yang lebih sering dikenal dengan time
management oleh setiap entrepreneur. Dalam hal ini, seorang entrepreneur sangat
menyadari bagaimana mereka dituntut untuk mampu membuat analisis terhadap
pilihan yang ada yang dihubugnkan dengan waktu.
Apa saja itu? Bagaimana setiap
entrepeneur kudu mampu melihat dari dua aspek yaitu tingkat kepentingan dan
dimensi waktu yang dilihat dari aspek mendesak atau tidak mendesak.
Penting bagi entrepreneur
menentukan posisi sebuah keputusan yang diambil yang dihubungkan dengan waktu
yaitu pertama, penting dan mendesak, dan ini harus menjadi prioritas utama bagi
entrepreneur untuk diputuskan.
Posisi kedua adalah ada kondisi
dimana penting tapi tidak mendesak dan posisi ketika tidak penting tetapi
mendessak. Pada kedua kondisi ini setiap entrepreneur bisa menundanya. Posisi
keempat adalah dimana kondisinya tidak penting dan tidak mendesak. Entrepreneur
WAJIB meninggalkan hal ini karena tidak penting.
So, inilah yang penting bagi setiap entrepreneur dan
pelajaran dalam kegiatan mudik kemaren adalah bagaimana waktu itu sangat
terbuang meskipun banyak orang yang menyatakan bahwa itu adalah seninya mudik.
Lalu, bagaimana dengan anda? Hmmmm…..
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com