Dua hari sudah melewati bulan syawal 1436 H yang sudah dirayakan secara bersama-sama oleh umat muslim. Sekali lagi, taqabbalallahu minna ...
Dua hari sudah
melewati bulan syawal 1436 H yang sudah dirayakan secara bersama-sama oleh umat
muslim. Sekali lagi, taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana washiya makum,
minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.. ucapan yang menjadi kunci
bagi setiap umat muslim, khususnya entrepreneur muslim dalam merayakan idul
fitri yang sejatinya menjadi hari yang paling berharga setelah ramadhan ini.
Sekarang, sudah
memasuki hari ketiga dan saatnya setiap entrepreneur kembali ke konsep
kehidupan sehari-hari mereka yang pastinya sangat menjadi fondasi untuk menjalankan
bisnis itu sendiri. Konsep yang pastinya adalah pilihan hidup di dunia ini
dengan menjadi seorang pebisnis yang akan digunakan untuk mencapai kesuksesan
di dunia ini.
Kembali ke bisnis…. Itu
merupakan pemikiran dasar yang harus dimiliki saat ini karena bisnis itu tidak
bisa dilepaskan dari konsep diri seorang entrepreneur. Jangankan meninggalkan
untuk beberapa hari, satu detik pun tidak bisa ditinggal karena bisnis tersebut
berada dalam suatu lingkungan bisnis yang pastinya akan mengalami perubahan
setiap saat sehingga menimbulkan ketidakpastian, tidak bisa dikontrol dan pada
akhirnya mengalami turbulensi.
Inilah fakta yang
terjadi dalam setiap bisnis wirausaha. Lingkungan bisnis, baik internal maupun
eksternal sudah menjadi sebuah faktor utama yang menggerakkan bisnis wirausaha. Faktor yang
tidak bisa diabaikan saat ini dan yang akan datang, apalagi dalam konteks
setelah ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1436 H. lingkungan internal dari
aspek keuangan, pemasaran, operasi dan juga sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan bisnis tersebut.
Belum lagi perubahan
lingkungan bisnis yang berasal dari luar bisnis setiap entrepreneur. Ada lingkungan
eksternal makro dan ada juga yang mikro. Coba saja dilihat dan dianalisis,
lingkungan mikro dan salah satunya adalah konsumen yang memiliki need, want dan
demand yang selalu berubah. Jelas sekali bagi setiap entrepreneur harus
memperhatikan lingkungan setelah lebaran karena mereka need, want, demand
konsumen sudah “menghabiskan” uang mereka untuk kebutuhan lebaran. Apalagi bertepatan
dengan tahun ajaran baru untuk anak-anak mereka untuk masuk sekolah.
Selain itu, tingkat
persaingan akan semakin tinggi dengan akan dibukanya pasar bebas ASEAN tanggal
31 Desember 2015. Hal ini akan membuat bisnis wirausaha akan semakin “berat”. Belum
lagi perubahan pada lingkungan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta teknologi.
Rasanya, entrepreneur harus benar-benar menjadi orang yang bisa menganalisis
setiap perubahan lingkungan bisnis, sehingga akan diketahui peluang dan ancaman
serta kekuatan dan kelemahan.
Bagi wirausaha,
optimasi setiap peluang dan kekuatan yang berasal dari lingkungan serta
minimalisir kelemahan dan ancaman sehingga didapatkan strategi yang tepat dalam
menjalankan bisnis. Inilah esensi ketika setiap entrepreneur kembali ke bisnis
setelah merayakan hari Raya Idul Fitri 1436 H… hmmmm bagaimana dengan anda?
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com