Minggu ini adalah minggu terakhir di bulan Ramadhan 1536 H dan menjelang Hari Raya Idul Fitri yang pastinya sudah dinanti-nantikan oleh...
Minggu ini adalah minggu
terakhir di bulan Ramadhan 1536 H dan menjelang Hari Raya Idul Fitri yang
pastinya sudah dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia ketika mereka
sudah menjalankan ibadah shaum selama sebulan penuh. Tentu ibadah jalan dan
pastinya juga beriringan dengan kegiatan persiapan hari Raya Idul Fitri. Lihat
saja di pusat-pusat perbelanjaan yang penuh dengan orang-orang yang ingin
membeli berbagai perlengkapan ibadah, pakaian baru serta makanan untuk
menyambut Hari Raya tersebut.
Tentu sebagai seorang
entrepreneur, melihat Hari Raya Idul Fitri 1436 H ini perlu dengan “kaca mata”
yang berbeda. Melihat sebuah momentum dan apa yang bisa diambil untuk
mengembangkan bisnis serta bagaimana setelah itu. Analisis yang tajam sangat
dibutuhkan oleh setiap wirausaha agar bisa membuat keputusan bisnis yang tepat
dan memberikan dampak yang besar untuk bisnisnya, baik saat ini maupun yang
akan datang.
Tentu yang dilihat dalam
konteks bisnis adalah bagaimana peningkatan demand terhadap berbagai produkyang
berhubungan dengan fashion, makanan dan minuman serta berbagai perlengkapan
ibadah yang akan digunakan oleh umat muslim untuk menyambut hari raya. Jangan
lupa juga dengan produk dan layanan pendukung yang dibutuhkan untuk perjalanan
mereka dari kota ke kampung halaman seperti kendaraan, service kendaraan,
telekomunikasi dan pastinya ketika di kampung halaman, akan berkembang bisnis
untuk pariwisata dan oleh-oleh.
Itu pasti akan terjadi dan
dialami oleh setiap umat muslim yang akan menyambut hari raya dan pulang
kampung. “perhelatan” sekali setahun ini tentu harus dimanfaatkan oleh setiap
wirausaha yang berbisnis dan relevan dengan hari raya tersebut. Rasanya, secara
kasat mata, hal ini sudah terjadi dan “dinimati” oleh banyak entrepreneur.
Akan tetapi, entrepreneur
juga perlu aware tentang kondisi ekonomi saat ini yang tidak boleh dilupakan.
Khususnya yang berhubungan dengan kondisi ekonomi makro setelah lebaran ini.
Indicator ekonomi makro Negara kita dan juga global harus dipahami dengan baik
karena akan berhubungan dengan bisnis nantinya. Boleh dibilang, tantangn
wirausaha setelah lebaran akan semakin besar dan ditambah lagi dengan
persaingan yang akan timbul dengan pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
tanggal 31 Desember 2015.
Hal ini bisa dilihat dari
tingkat inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat yang pasatinya
akan berdampak kepada semakin tingginya biaya operasional perusahaan sementara
daya beli masyarakat semakin menurun. Belum lagi kebijakan pemerintah yang
berhubungan dengan BBM, listrik, pajak, tol, sampai materai yang pastinya
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap bisnis proses sampai dengan konsumen
setiap wirausaha.
Fakta ini tidak boleh
diabaikan oleh setiap wirausaha, khususnya setelah lebaran. Bisa jadi momentum
lebaran Idul fitri ini masih bisa “menggerek” daya beli masyarakat karena
mereka mendapatkan THR (tunjangan hari raya), gaji pegawai negeri sipil serta
tingginya minat masyarakat untuk merayakan Idul Fitri ini dengan “menggadaikan”
asset mereka untuk bisa membeli berbagai keperluan lebaran serta mudik ke
kampung halaman.
Akan tetapi, setelah hari
Raya ini, tentu menjadi perhatian utama bagi setiap wirausaha untuk menerapkan
strategi yang tepat agar bisa bisnis menghasilkan profit, people, planet,
sustainability serta tumbuh dan berkembang. Strategi inovasi untuk mengelola
keuangan dengan baik, inovasi di pemasaran dengan mempertahankan konsumen,
strategi inovasi diproses bisnis sehingga tetap menghasilkan produk berkualitas
serta inovasi di SDM sehingga mampu mempertahankan karyawan yang berkualitas.
Belum lagi inovasi dalam
mengelola sumber daya yang dihasilkan dari networking dengan pihak luar yang
seringkali di sebut dengan social capital seperti dengan akademisi, pebisnis,
pemerintah, komunitas, perbankan dan media. Pada akhirnya, inovasi tersebut
juga harus bisa mengelola biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Ini
pekerjaan rumah yang sangat besar yang harus diselesaikan oleh wirausaha….
So, selamat menikmati momentum Hari Raya Idul Fitri
1436 H dan mempersiapkan bisnis yang tetap berdaya saing setelah lebaran……
Tulisan ada di Koran Bisnis Bandung