“Mindset itu adalah sikap mental dan kalau dihubungkan dengan entrepreneurship, mindset seorang entrepreneur itu adalah sikap ment...
“Mindset itu adalah sikap
mental dan kalau dihubungkan dengan entrepreneurship, mindset seorang
entrepreneur itu adalah sikap mental seorang entrepreneur untuk sukses”
demikianlah kerangka berfikir yang disampaikan oleh promotor saya dalam sesi
bimbingan disertasi beberapa waktu lalu. Rasanya, konsep ini perlu menjadi
pemikiran yang mendalam agar bisa menjadi sebuah pengetahuan yang bisa diuji
untuk kelanjutan bisnis wirausaha.
Lalu, apa hubungannya
dengan bulan Ramadhan tahun ini? Hmmmm… ini menjadi sebuah momentum yang sangat
berharga ketika wirausaha dituntut untuk bisa memiliki sikap mental yang kuat
dan benar sehingga mereka bisa mencapai kesuksesan bisnis saat ini dan yang
akan datang. Tidak bisa dipungkiri bahwa mental ini menjadi sebuah pekerjaan
yang perlu diperhatikan oleh wirausaha ketika mereka akan menjalankan bisnis.
Bulan ramadhan memiliki
makna yang sangat mendalam bagi wirausaha ketika mereka mau melihat nilai yang
melekat di dalamnya. Nilai yang pastinya sangat berhubungan dengan bagaimana
seorang wirausaha memiliki sebuah komitmen yang kuat terhadap peraturan yang
ada dalam pelaksanaan puasa di bulan suci ini.
Nilai-nilai yang melekat
bagaimana seorang muslim dalam menjalankan puasa tidak hanya menahan haus dan
lapar akan tetapi menahan berbagai tindakan yang sangat bertentangan dengan
puasa tersebut seperti tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan
hakekat puasa itu sendiri. Tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak
berguna, tidak berucap hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak melakukan kegiatan
yang tidak berguna dan lain-lain.
Tentu hal ini perlu ditiru
oleh setiap wirausaha untuk menjalankan usaha mereka. Sikap mental yang
memanfaatkan waktu secara optimal untuk kemajuan bisnis mereka dengan fokus
kepada bagaimana menjalankan bisnis untuk bisa mencapai profit, people, planet,
sustainability serta bisnis yang tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil,
menengah dan besar untuk masa waktu yang tidak sebentar. Semuanya akan berhubungan
dengan bagaimana wirausaha memanfaatkan waktu dibulan ramadhan ini.
Tentu bentuknya bisa saja
dengan memanfaatkan setiap detik di bulan Ramadhan untuk meningkatkan amal
ibadah dengan berzikir, sholat sunnah, membaca Alqur’an, bersedekah dan
melakukan berbagai hal yang sangat bermanfaat bagi setiap umat muslim agar
terjadi peningkatan kualitas ibadah mereka setelah bulan ramadhan ini.
Kembali kepada mindset,
ketika seorang entrepreneur benar-benar memahami makna yang terkandung dalam
bulan ramadhan dan dihubungkan dengan waktu, tentu sewajarnya wirausaha
memahami bahwa asset mereka yang paling penting adalah bagaimana waktu itu
tidak dibuang-buang dan harus dimanfaatkan dengan baik.
Mindset lainnnya adalah
berhubungan dengan bagaimana setiap wirausaha mampu mengendalikan diri mereka
masing-masing. Self control menjadi kunci sukses bagi setiap wirausaha ketika
mereka akan mencapai kesuksesan. Hal ini tergambar dari kondisi dimana setiap
umat muslim dalam menjalankan puasa tidak tergantung kepada siapa y ang
mengawasi mereka. Perlu diketahui kembali bahwa amalan yang langsung
berhubungan dengan Allah adalah puasa di bulan ramadhan.
Bisa dilihat bagaimana
aktivitas puasa yang kita jalankan tidak pernah diawasi oleh siapapun. Hanya
kita dan Allah saja yang tahu tentang puasa tersebut. Bisa jadi seorang muslim
batas puasanya dengan makan atau melakukan tindakan yang tidak seharusnya
mereka lakukan. Akan tetapi, itu tidak dilakukan.
Inilah pelajaran yang
sangat berharga bagi mindset seorang wirausaha ketika mereka sendiri adalah
faktor utama yang menentukan keberhasilan dalam bisnis itu sendiri. Tidak
tergantung kepada orang lain. Temuan yang sangat berharga adalah ketika seorang
wirausaha menjalankan bisnis, mereka dipengaruhi oleh lingkungan individu, lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Berbeda dengan karyawan yang hanya
dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal.
Oleh karena itu,
pengendalian diri menjadi sikap mental yang perlu dimiliki oleh setiap
wirausaha dan bulan Ramadhan menjadi bulan yang penting untuk
menumbuhkembangkan sikap mental ini. Selamat menjalankan ibadah di Bulan Suci
Ramadhan ini bagi wirausaha yang beragama islam.
Tulisan di Koran Bisnis Bandung