"karyawan sebagai mitra” demikianlah pernyataan yang disampaikan oleh Kang Redi, tamu dalam program Belbiz, belajar bisnis yang dise...
"karyawan sebagai mitra” demikianlah pernyataan yang disampaikan oleh
Kang Redi, tamu dalam program Belbiz, belajar bisnis yang diselenggarakan oleh
GIMB Entrepreneur School dan juga Radio K-Lite 107,1 FM, setiap Jumat malam
bersama dengan Meriza dan Kunto Aji.
Pernyataan yang sederhana dari Kang Redi, yang tergabung dalam Cilok
Goreng Setiabudi dan pastinya sudah dikenal luas oleh masyarakat. Memang
bisnisnya masih berskala kecil menuju menengah, akan tetapi, konsep dasar yang
mereka miliki dan jalankan sehubungan dengan pengelolaan karyawan sudah kuat
dan berani untuk diuji.
Buktinya adalah bisnis yang sudah dijalankan sejak tahun 20014 dan
sampai sekarang terus tumbuh dan berkembang. Dengan karyawan yang lebih dari 20
orang, perusahaan mampu memproduksi cilok goreng dengan jumlah yang tidak
sedikit. Bahkan sudah bisa melewati target yang sudah ditetapkan manajemennya.
Dalam hal ini, manajemen perusahaan fokus pada konsep dasar menjadikan
karyawan sebagai mitra yang memiliki need, want dan demand yang pastinya harus
dipenuhi seiring dengan kimerja mereka kepada perusahaa. Dengan mitra, manajemen
menganggap bahwa karyawan itu adalah asset
yang harus dikelola dengan baik.
Tentu konsep ini harus menjadi perhatian setiap wirausaha ketika
membangun bisnis untuk tumbuh dan besar. Hal ini perlu dilakukan karena seiring
dengan berubahanya perilaku karyawan seiring dengan banyaknya informasi yang
mereka dapatkan. Tentu menjadi dasar perubahan dalam sikap mereka dalam
bekerja.
Sebagai seorang mitra, tetap ada batasan yang harus dipegang karena
tetap, yang menjadi owner ataupun atasan adalah pihak yang memegang peranan
penting dalam aktivitas perusahaan. Tidak bisa tidak,kejelasan satu pihak
sebagai seorang bagian yang memiliki peran sebagai owner, tetap harus ada.
Inilah yang disebut dengan kepastian dalam bentuk aturan yang ada dalam
perusahaan. Aturan ini harus dibuat secara fair dengan bisnis dan juga
karyawan. Tidak ada konsep menang kalah sehingga owner dan karyawan merasakan
manfaat dari keberadaan usaha dan juga bisa bertahan dalam jangka panjang
dengan tumbuh serta berkembang.
Disini, perlu memiliki kesamaan persepsi oleh karyawan dan juga
perusahaan atau owner dalam menjalankan bisnis. Kpersepsi ini akan menentukan
sejauh mana mereka memiliki kekuatan dalam bisnis untuk membangun perusahaan.
Persepsi menjadi dasar untuk mulai menjalankan bisnis dan merubah perilaku
tersebut.
Selanjutnya, owner perlu meningkatkan kompetensi setiap karyawan yang
bekerja dalam perusahana. Kompetensi yang berhubungan dengan knowledge, skill
dan attitude yang pastinya selalu berubah setiap saat. Pelatihan dan pembinaan
serta coaching dan mentoring menjadi tool yang efektif bagi manajemen atau ower
untuk memperkuat kompetensi karyawan mereka.
Kemitraan akan semakin terasa oleh karyawan untuk mencapai kesuksesan
bisnis saat ini dan yang akan datang bagi bisnis mereka. Jangan terjebak dengan
jangka pendek dimana banyak pada fokus pada owner. Sudah saatnya berubah untuk
kemajuan bisnis wirausaha dan karyawan yang juga perlu melakukan perubahan
diri.
Tulisan ada di www.belbizonradio.com