Beberapa hari terakhir ini, saya disibukkan dengan pertanyaan dari wirausaha baru yang mendaftar dalam program Pencetakan Wirausaha Bar...
Beberapa hari
terakhir ini, saya disibukkan dengan pertanyaan dari wirausaha baru yang
mendaftar dalam program Pencetakan Wirausaha Baru Jawa Barat untuk tahun kedua
yang diselenggarakan oleh Dinas KUMKM Jawa Barat. Program yang bertujuan untuk
meningkatkan jumlah dan kualitas wirausaha di Jawa Barat sebagai bagian dari
pencapaian 100.000 wirausaha baru di Jawa Barat yang notabene adalah program
pemerintah Jabar.
Salah satu tahapan
yang harus dilalui oleh calon peserta adalah mengikuti seleksi yang
diselenggarakan oleh dinas UMKM Jabar. Seleksi yang sudah diikuti adalah
seleksi administrasi yang diselenggarakan melalui on line dengan mengirimkan
data-data dan proposal setiap calon peserta program WUB. Seleksi administrasi
ini menentukan apakah mereka akan mengikuti tahapan selanjutnya berupa
wawancara atau tidak karena akan menjadi penting.
Apa yang terjadi?
Banyak sekali yang miss dalam tahapan ini. Bisa jadi mereka tidak terbiasa
dengan system online dan membuat mereka menjadi kaget. Tidak banyak yang bisa
mereka lakukan apabila berhubungan dengan system online yang notabene
berhubungan dengan internet dank arena kebiasaan yang masih terlihat rendah di
penggunaan internet untuk bisnis, membuat banyak calon peserta WUB yang kurang
optimal. Pada akhirnya, mereka meminta kebijakan untuk memanfaatkan cara lain
sebagai sebuah alternative dalam menghadapi ujian yang akan dihadapi di program
ini.
Hal ini mengingatkan
saya juga pada acara temu mitra bisnis yang diselenggarakan oleh Community Development
Center (CDC) PT Telekomunikasi Indonesia di Pekalongan pada hari Senin yang
lalu. Temu mitra bisnis yang bertujuan untuk sharing pengetahuan dan pengalaman
tentang bagaimana seorang wirausaha mengurus perizinan kepada pemerintah dengan
memiliki badan usaha berupa CV ataupun badan hukum beupa PT. Disela-sela
memberikan materi kepada peserta, terlihat bagaimana teman-teman PT Telkom
memberikan sharing tentang aturan yang harus diikuti sebagai binaan PT Telkom.
Apa yang terjadi?
Terlihat bagaimana mitra binaan harus diberikan sebuah pendidikan untuk bisa
mengikuti aturan selama menjadi mitra binaan. Ketika mereka mau mengikuti
program-program yang disediakan oleh CDC PT Telkom seperti pameran baik di
tingkat local, regional, nasional maupun internasional. Akan tetapi, mereka
harus bisa mengikuti aturan yang sudah berlaku di program ini.
Apa yang bisa diambil
pelajaran dari hal ini? Saya teringat konsep diri yang dimiliki oleh setiap
wirausaha dan salah satunya adalah mereka sangat dipengaruhi oleh persepsi. Hal
ini sangat berhubungan dengan bagaimana wirausaha itu perlu diberikan knowledge
dan experience yang sangat mempengaruhi persepsi tersebut. Kedua factor ini
sangat mempengaruhi persepsi, apalagi persepsi tentang bagaimana setiap
wirausaha itu didik untuk mengikuti aturan yang sudah disepakati.
Pengetahuan tentang
aturan yang berlaku, seperti kondisi yang dihadapi oleh peserta program
wirausaha baru Jabar yang akan mengikuti program WUB dan juga mitra binaan PT
Telkom di Pekalongan, perlu diberikan dengan baik sehingga mereka bisa
mengetahui apa itu aturan yang akan diterapkan. Pengetahuan ini menjadi dasar
untuk bisa masuk ke tingkat selanjutnya yaitu pemahaman. Mereka harus sadar
mengapa mereka perlu menjalankan aturan. Tentu ada reward dan punishment dari
perusahaan ataupun stakeholders yang menyelenggarakan program ini.
Tidak hanya sampai
disitu, perlu memberikan penyadaraan kepada mereka tentang aturan. Hal ini
berhubungan dengan manfaat bagi diri mereka sendiri. Kalau tidak menjalankan,
akan rugi sendiri. Setelah itu, harus dipantau mereka menjalankan aturan,
menjadi kebiasaan, perilaku dan karakter mereka dalam menjalankan aturan.
Inilah salah satu aspek yang penting untuk membuat persepsi mereka kuat tentang
aturan.
Pengalaman juga perlu
diberikan kepada wirausaha dalam menjalankan aturan. Menunjukkan wirausaha yang
berhasil menjalankan dan benefit yang mereka dapatkan akan memudahkan wirausaha
untuk memiliki persepsi yang benar tentang menjalankan aturan. Inilah yang bisa
membuat wirausaha Follow the rules selama menjalankan bisni… jangan biasakan
mereka mendapatkan kemudahan atau pengecualian untuk menjalankan aturan…….
Tulisan ada di Koran Bisnis Bandung www.bisnisbandung.co.id