Dalam acara pelatihan penyusunan Proposal untuk mengikuti program Wirausaha Baru Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Balatkop UMKM Jawa ...
Dalam acara pelatihan
penyusunan Proposal untuk mengikuti program Wirausaha Baru Jawa Barat yang
diselenggarakan oleh Balatkop UMKM Jawa Barat pada tanggal 9 – 12 Februari
2015, saya mendapatkan pelajaran yang luar biasa tentang bagaimana kondisi
entrepreneur dari berbagai kota dan kabupaten yang ada di jawa Barat. Luar
biasa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan wirausaha yang memiliki
komitmen yang tinggi untuk sukses dengan memilih menjadi wirausaha.
Selain itu, mereka
memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan bisnis yang juga berbeda-beda
satu sama lain. Bisnis yang mengikuti daerah dan hobi mereka masing-masing.
Akan tetapi, terdapat kesamaan permasalahan yang mereka hadapi dalam
menjalankan bisnis. “saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup pak, dalam
menjalankan bisnis” kata salah seorang peserta dari Kabupaten Bekasi.
Rasanya, dalam empat
hari ini, pernyataan tersebut juga “disampaikan dan dinyatakan oleh wirausaha
lainnya”. Ada kurang lebih 100 peserta yang saya berikan sharing tentang
bagaimana membangun bisnis yang tepat dan juga membuat proposal bisnis sebagai
sebuah tool untuk memulai menjalankan bisnis dengan benar sehingga mampu
memberikan value yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga dan
juga bisnis mereka.
Fakta ini perlu
direnungkan ketika berkomitmen untuk meningkatkan kualitas bisnis para
entrepreneur di Jawa barat. Fakta yang pastinya juga ditemui pada hampir
seluruh wirausaha di Jawa Barat. Hal ini wajar karena memang itulah apa adanya
yang menjadi ciri khas wirausaha di provinsi ini. oleh karena itu, perlu
rasanya diambil langkah-langkah konkrit untuk membantu mereka menyelesaikan
permasalahan dalam bidang pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan dan
menumbuhkembangkan bisnis tersebut.
Pertama, perlunya
fokus untuk menyadarkan setiap wirausaha tentang modal sosial atau social
capital yang bisa mereka manfaatkan untuk menumbuhkembangkan bisnis. Social
capital ini berupa modal sosial yang ada di dalam ataupun di luar perusahaan
setiap entrepreneur sehingga mampu memberikan manfaat untuk pencapaian tujuan
bisnis mereka. khususnya adalah modal sosial yang ada di luar perusahaan mereka
yaitu pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, perbankan dan juga media
massa yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis mereka.
Kesadaran ini
terlihat sangat rendah di benak wirausaha yang ikut di acara ini. mereka terkesan masih sangat percaya diri dengan
diri sendiri sementara modal sosial yang ada disekitar mereka tidak
dimanfaatkan secara optimal. Bisa dibayangkan kalau wirausaha harus beriklan di
media yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Demikian juga dengan
konsultasi dari akademisi yang harus melewati birokasi. Demikian juga dengan
perbankan dan lain-lain. Kalau mereka mau memanfaatkannya dengan baik, biaya
bisa ditekan.
Kedua, perlua
wirausaha diajak untuk menjadi seorang entrepreneur berbasis pengetahuan. Hal
ini penting karena mereka tidak memiliki latar belakang manajamen yang
didapatkan dari bangku perkuliahan. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada
larangan untuk menjadi seorang wirausaha dan harus dari lulusan kuliah jurusan
manajemen. akan tetapi, mereka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
berhubungan dengan bisnis dan manajemen.
Untuk itu, diperlukan
pendampingan dan pembinaan dari pemerintah dan juga akademisi serta pelaku
usaha. Mereka dibutuhkan untuk menjadi seorang coach dan mentor bagi wirausaha
di Jawa Barat dalam menjalankan bisnis sehingga terjadi transfer knowledge,
skill dan attitude (KSA) kepada setiap wirausaha. Pendampingan dan pembinaan
ini perlu disesuaikan dengan jenis bisnis yang mereka jalankan dan juga
karakter masing-masing entrepreneur.
Mereka membutuhkan
ini sehingga program pelatihan selama empat hari ini yang ditujukan kepada
wirausaha dari seluruh kota dankabupaten di Jawa Barat bisa memberikan manfaat
untuk pencapain tujuan bisnis mereka. Akan sangat terasa manfaatnya ketika
setiap wirausaha berhasil mencapai tujuan masing-masing.
Meriza Hendri ....Tulisan ada di Koran BIsnis Bandung