Kemaren malam, bertemu dengan seorang entrepreneur yang sudah lama sekali tidak ke Bandung. Pertemuan itu bisa disebut sebagai sebuah kes...
Kemaren malam,
bertemu dengan seorang entrepreneur yang sudah lama sekali tidak ke Bandung. Pertemuan
itu bisa disebut sebagai sebuah kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman
yang sudah terjadi selama ini. saking banyak hal yang dibahas, tidak terasa,
bahasan mulai dari bisnis sampai dengan urusan yang berhubungan dengan
bagaimana pendidikan anak-anak nya yang kebetulan kemaren juga baru selesai sidang
skripsi.
Hmmmm… benar-benar
tidak menyangka bahasan yang begitu luasnya sehingga membuat pembicaraan selama
tiga jam tidak terasa. Rupanya sudah tengah malam saja pertemuan tersebut.
semuanya benar-benar terasa tidak disangka bagaimana kekuatan dari sebuah
hubungan baik dalam bisnis yang meluas kemana-mana. Namun demikian, dampaknya
luar biasa untuk setiap bisnis yang dijalankan masing-masing.
Kalau dilihat dari
aspek bisnis, jelas tampak bagaimana seorang entrepreneur benar-benar perlu memahami konsep dasar sebuah bisnis yang harus
dilihat secara mendalam yaitu trust atau kepercayaan. Mungkin bagi sebagian
orang trust itu adalah sebagai sesuatu yang biasa saja sehingga perlakuannya
kepada trust itu juga terkesan biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa dalam
melihat dan menjaga trust kepada masyarkat atau stakeholders
Padahal, trust
tersebut merupakan asset yang luar biasa dalam berbisnis saat ini. asset yang
harus dijaga dan terus dikembangkan untuk membuat setiap entrepreneur mampu
melihat secara jernih apa hakekat bisnis mereka dan juga bagaimana bisnis itu
seharusnya dijalankan dan dikembangkan. Tidak bisa dilepaskan dari trust atau
kepercayaan dari stakeholder. Mereka tidak akan meihat bagaimana bisnis entrepreneur
akan tetapi sejauh mana entrepreneur bisa memberikan trust kepada mereka.
Hal inilah yang
terasa tadi malam. Trust sudah mampu membuat bapak yang notabene pengusaha
besar dari Kalimantan mau bertemu dan membahas berbagai hal yang berhubungan
dengan bisnis dan membuatnya untuk terus berbicara berbagai hal tentang bisnis
dan juga bahkan sampai urusan keluarganya.
Oleh karena itu, entrepreneur
perlu memiliki mindset yang tepat bagaimana peranan trust dalam konteks
bisnisnya. Trust itu adalah asset yang paling utama dalam bisnis. Kedua, entrepreneur
perlu memahami bagaiman membangun trust ditengah banyaknya entrepreneur yang
kurang peduli kepada trust. Bangunlah trust dengan mulai dari kata-kata, sikap
dan tindakang yang harus konsisten sejak
awal. Jangan pernah ada perbedaaan antara ucapan, sikap dan tindakan. Kalau sudah
bilang iya, tetaplah iya dalam sikap dan tindakan.
Ketiga, teruslah
menjaga trust. Ingat, yang dirasakan saat ini, setiap entrepreneur benar-benar
memegang ucapan setiap entrepreneur. jagalah trust dari setiap entrepreneur agar
terus bisa melekat dibenak mereka bahwa entrepreneur itu tidak main-main dengan
ucapan dan tindakan yang sudah dilakukannya. Hal ini penting untuk membuat entrepreneur
selalu positif dimata stakeholder yang pastinya menuntut untuk selalu bisa
dipercaya.
Keempat, teruslah
bangun komunikasi yang positif dengan stakeholder sehingga mereka memahami
siapa entrepreneur dan bagaimana nilai-nilai yang berhubungan dengan bisnis
sehingga akan selalu dipersepsikan positif di benak stakeholder.
Inilah yang perlu
menjadi perhatian setiap entrepreneur ketika bisnis saat ini sangat berubah dan
kunci suksesnya adalah bagaimana bisa membuat trust dan menjaganya serta mengkomunikasikan sehingga trust dibenak
mereka akan selalu berkembang. Inilah asset yang bisa dimanfaatkan seperti
pertemuan dengan bapak tadi malam. Bagaimana dengan anda? Hmmmm….
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com