Hmmm… belajar dari pesaing. Rasanya, kalimat inilah yang perlu direnungkan oleh entrepreneur dalam membangun bisnis. Apalagi entrepreneur...
Hmmm… belajar dari
pesaing. Rasanya, kalimat inilah yang perlu direnungkan oleh entrepreneur dalam
membangun bisnis. Apalagi entrepreneur muda yang membutuhkan bantuan untuk
pengembangan bisnis agar bisa tumbuh lebih cepat. Dengan segala keterbatasan
tentang knowledge, skill dan attitude, seorang entrepreneur muda bisa
meningkatkannya melalui pembelajaran yang ada dari pesaing.
Apakah tidak akan
salah belajar dari pesaing? Empat hari ini sharing
dengan entrepreneur muda dari seluruh Jawa Barat, didapatkan bahwa entrepreneur
muda masih banyak yang memiliki keterbatasan dalam ketiga aspek di atas dan hal
ini wajar karena mereka masih berusia muda. Tidak bisa dipungkiri bahwa usia
juga mempengaruhi tingkat knowledge,
skill dan attitude yang ada dalam
diri mereka masing-masing.
Oleh karena itu,
rasanya, perlu entrepreneur memperhatikan konsep bagaimana bisa belajar dari
pesaing yang sejatinya dijadikan sebagai objek dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan juga sikap dalam berbisnis. Disinilah konsep ATM (Amati, Tiru,
Modifikasi) yang selama ini didengung-dengungkan oleh banyak orang dalam
kerangka meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbisnis oleh setiap
entrepreneur.
Belajar dari pesaing
dapat menggunakan business intelligence.
Konsep in menggambarkan bagaimana setiap entrepreneur harus bisa menjadi
seorang intel bagi bisnis mereka dan didapatkan dari pesaing yang notabene
sebagai pihak yang sudah memiliki pengetahuan, pengalaman dalam bisnis tersebut
dan membangun bisnis mereka bisa tumbuh dan berkembang. Tentu hal ini harus
diakui oleh setiap entrepreneur alam berbisnis.
Business
intelligence ini menjadi cara untuk mendapatkan
informasi tentang pesaing yang pastinya menjadi dasar untuk mendesain bisnis
masing-masing. Desain bisnis tersebut sangat penting karena dengan pengetahuan
yang kuat tentang pesaing, dapat dilakukan ATM yang lebih kongkrit. ATM dengan
kualitas yang lebih bagus sehingga mampu memberikan value yang optimal bagi
perusahaan milik entrepreneur.
Aspek yang perlu
dipahami dari pesaing adalah pertama, ownernya. Ini penting karena dari orang
inilah setiap entrepreneur bisa memahami apa hakekat bisnis yang mereka
jalankan dan bagaimaan mereka membangun bisnis selama ini. perjalanan bisnis
itu akan mampu memberikan inspirasi bagi setiap entrepreneur dalam membangun
kesuksesan bisnis tersebut. jangan diabaikan konsep bagaimana mereka
menjalankan bisnis, baik ketika gagal maupun ketika sukes. Kedua hal inilah
yang akan menjadi dasar bagi setiap entrepreneur.
Aspek kedua
berhubungan dengan bagaimana pesaing tersebut mengelola keuangan, pemasaran,
operasi dan juga sumber daya manusia dalam perusahaan mereka. keempat aspek ini
sangat penting karena akan menentukan bisnis kedepan. Aspek ini berhubugnan dengan
pengelolaan perusahaan yang pastinya menuntut pengetahuan dan pengalaman dari
setiap entrpeeneur dan hal ini bisa didapatkan dari pesaing.
Bagaimana dengan
anda? Seberapa baik tingkat pemahaman tentang pesaing yang merupakan asset yang
bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas bisnis saat ini dan yang akan datang
karena bisnis itu membutuhkan knowledge, skill dan attitude yang sesuai dengan
bisnis agar bisnis itu bisa mencapai tujuan yaitu profit, people,planet,
sustainability serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil, menengah
dan besar… semoga…
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com