“Kita harus bisa membangun customer intimacy….” Demikianlah Sahabat MEriza memberikan satu bahasan kepada sahabat K-Lite yang mengikuti a...
“Kita harus bisa membangun
customer intimacy….” Demikianlah Sahabat MEriza memberikan satu bahasan kepada
sahabat K-Lite yang mengikuti acara Belbiz on Radio K-Lite 107,1 FM minggu
lalu. Konteks ini disampaikan karena bahasan acara malam itu berhubungan dengan
bagaimana entrepreneur bisa membuat pelanggan mereka tidak pindah ke lain hati
atau lebih tepatnya pindah kepada pesaing.
Tentu banyak tips dan trik yang
harus dilakukan oleh entrepreneur menghadapi hal ini. tidak sedikit strategi
yang membutuhkan biaya. Akan tetapi, jelas sebagai seorang entrepreneur, mereka
harus bisa memahami bahwa entrepreneur itu memiliki keterbatasan dalam dana dan
perlu diperhatikan bagaimana dengan keterbatasan dana, bisnis tetap bisa berjalan
dan konsumen tidak lari kepada pesaing yang akan selalu merayu dan membuat
mereka pindah.
Salah satu tips dan trik yang
paling penting bagi entrepreneur dengan biaya yang tidak terlalu mahal adalah
bagaimana membangun dan mengembangkan customer intimacy kepada setiap konsumen.
Hal in penting karena dari strategi ini, akan memberikan value yang luar biasa
bagi konsumen dan mereka akan terikat dengan entrepreneur. tentu hal ini tidak
bisa dipungkiri bahwa konsumen itu juga manusia dan membutuhkan relasi yang
baik dan memberikan kepuasan kepada mereka.
Konsep customer intimacy
berhubungan dengan bagaimana setiap entrepreneur bisa membangun hubungan baik
dengan setiap konsumen mereka. salah satu kunci yang harus dipegang adalah bagaimana
entrepreneur mampu memahami need, want dan demand dari setiap konsumen. Hal ini
penting sebagai indikator yang harus dipenuhi oleh setiap entrepreneur dalam
memberikan layanan kepada mereka.
Setalah itu, entrepreneur mulai
fokus memberikan perhatian kepada produk yang ditawarkan kepada mereka. aspek
kualitas adalah nomor satu dan tentunya menjadi perhatian setiap konsumen. Akan
tetapi, tidak hanya kualitas produk saja, tetapi juga harus didukung oleh
kualitas layanan yang diberikan oleh setiap orang dalam perusahaan. Seringkali ditemui
kondisi dimana entrepreneur kurang fokus dengan permasalahan kualitas.
Yang tak kalah penting lagi dalam
membangun customer intimacy adalah bagaimana entrepreneur fokus melakukan
komunikasi yang intensif dengan konsumen. Hal ini tercermin dari bagaimana
komunikasi verbal maupun non verbal yang bisa dilakukan dengan baik di setiap
saat. Tentu perlu diperhatikan kemampuan komunikasi oleh setiap entrepreneur
Jagalah komunikasi verbal dan non
verbal dengan konsumen sehingga mereka merasakan “kedekatan” dengan entrepreneur
yang tidak hanya membutuhkan uangnya saja, tetapi pastinya memberikan nilai
kepada setiap konsumen untuk membangun bisnisnya menjadi semakin tumbuh dan
berkembang.
Tullisan ada di www.belbizonradio.com