Tadi malam, saya membaca buku tentang strategic management, hunger-wheelen, yang merupakan salah satu buku wajib bagi mahasiswa dan juga pra...
Tadi malam, saya membaca buku tentang strategic management, hunger-wheelen, yang merupakan salah satu buku wajib bagi mahasiswa dan juga praktisi bisnis dalam menjalankan strategic management. Strategic management menjadi kunci sukses entrepreneur dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat, tidak bisa dikontrol, dan mengalami turbulensi.
Dalam menentukan strategi bisnis yang bisa memberikan nilai yang lebih unggul dari pesaing (superior value) kepada konsumen, entrepreneur harus menganalisis kekuatan dan kelemahan lingkungan internal serta peluang dan ancaman yang dihasilkan dari lingkungan eksternal.
Tugas entrepreneur adalah mengoptimasi kekuatan daan peluang yang ada sehingga didapatkan strategi yang paling tepat dan menguntungkan. Posisi yang paling ideal bagi strategi untuk mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage).
Salah satu faktor internal yang harusmendapat perhatian adalah core competency dari bisnis yang dijalankan. Kompetensi inti yang dimiliki bisnis setiap entrepreneur yang terdiri dari knowledge, skill dan attitude (KSA) dalam mengelola finance, marketing, operation dan juga human resources.
Hal ini didukung juga oleh resources dan capability yang dimiliki perusahaan sehingga semakin jelas kompetensi perusahaan. Inilah yang harus menjadi concern entrepreneur.
Akan tetapi, dalam tingkat persaingan bisnis yang hypercompetition, entrepreneur tidak boleh hanya memiliki core competency yang biasa saja, akan tetapi, harus distinctive core competency dimana berbeda dengan pesaing. Tidak boleh biasa-biasa saja.
Oleh karena itu, entrepreneur kudu meningkatkan knowledge, skill dan attitude bisnis mereka dalam bidang strategic management, financial management, marketing management, operational management dan human resources management serta technology.
Tujuannya adalah bagaimana entrepreneur bisa memiliki distinctive core competency sebagai dasar dalam menentukan strategi. Sukses ya....
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Dalam menentukan strategi bisnis yang bisa memberikan nilai yang lebih unggul dari pesaing (superior value) kepada konsumen, entrepreneur harus menganalisis kekuatan dan kelemahan lingkungan internal serta peluang dan ancaman yang dihasilkan dari lingkungan eksternal.
Tugas entrepreneur adalah mengoptimasi kekuatan daan peluang yang ada sehingga didapatkan strategi yang paling tepat dan menguntungkan. Posisi yang paling ideal bagi strategi untuk mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage).
Salah satu faktor internal yang harusmendapat perhatian adalah core competency dari bisnis yang dijalankan. Kompetensi inti yang dimiliki bisnis setiap entrepreneur yang terdiri dari knowledge, skill dan attitude (KSA) dalam mengelola finance, marketing, operation dan juga human resources.
Hal ini didukung juga oleh resources dan capability yang dimiliki perusahaan sehingga semakin jelas kompetensi perusahaan. Inilah yang harus menjadi concern entrepreneur.
Akan tetapi, dalam tingkat persaingan bisnis yang hypercompetition, entrepreneur tidak boleh hanya memiliki core competency yang biasa saja, akan tetapi, harus distinctive core competency dimana berbeda dengan pesaing. Tidak boleh biasa-biasa saja.
Oleh karena itu, entrepreneur kudu meningkatkan knowledge, skill dan attitude bisnis mereka dalam bidang strategic management, financial management, marketing management, operational management dan human resources management serta technology.
Tujuannya adalah bagaimana entrepreneur bisa memiliki distinctive core competency sebagai dasar dalam menentukan strategi. Sukses ya....
Powered by Telkomsel BlackBerry®