Saya selalu ditanya tentang bagaimana pengaruhnya AEC atau ASEAN Economic Community yang akan diberlakukan pada tahun 2015 kepada setiap ...
Saya selalu ditanya tentang
bagaimana pengaruhnya AEC atau ASEAN Economic Community yang akan diberlakukan
pada tahun 2015 kepada setiap entrepreneur dalam berbisnis. Hmmmmm....
Pertanyaan yang sangat penting bagi setiap entrepreneur kalau mengetahui,
menyadari, memahami dan menghayati bagaimana lingkungan global itu pengaruhnya
kepada bisnis.
Jelas sekali bahwa bisnis tidak bisa
dilepaskan dari lingkungan yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa
dikontrol dan mengalami turbulensi. Hal ini suatu kenyataan yang tidak bisa
dielakkan dan paling dekat adalah bagaimana lingkungan global berpengaruh
kepada bisnis setiap entrepreneur.
AEC atau dalam bahasa Indonesia adalah
masyarakat ekonomi ASEAN dapat dilihat seperti MEE dulu atau Masyarakat Ekonomi
Eropa yang saat ini sudah memiliki mata uang tunggal yaitu EURO. Tentu bisa
jadi hal in akan berlaku juga bagi negara-negara ASEAN.
Adapun bagi entrepeneur, harus jelas
bahwa ini akan menjadi peluang atau ancaman bagi bisnis mereka. juga terhadap
pasar bisnis yang selama ini sudah menyerap produk-produk para entrepreneur.
Tidak bisa dilepaskan bahwa pasar optimal itu ada di Indonesia yaitu ada 250
juta jiwa dibandingkan 600 juta jiwa total penduduk 10 negara ASEAN.
Saya selalu ditekankan oleh para
entrepreneur bahwa para entrepeneur itu harus bisa selalu merubah peluang
menjadi bisnis. Akan tetapi, tentu tidak semudah membalikkan tangan dimana
bisnis itu membutuhkan komitmen tinggi tentang apa yang akan dilakukan dengan
bisnis tersebut.
Merubah peluang menjadi bisnis
membutuhkan juga pengetahuan dan strategi sehingga dapat mengoptimalkan apa
yang ada dalam bisnis tersebut. jangan terjebak dengan apa yang selama ini disampaikan
bahwa memang AEC itu peluang, tetapi tidak melakukan apa-apa. Jadinya, terjebak
sementara entrepreneur dari berbagai negara ASEAN sudah melakukan persiapan
jauh-jauh hari.
hal yang perlu dilakukan saat ini
adalah pertama, mempertajam pemahaman akan bisnis setiap entrepeneur. What is
your business dimana bisnis yang dibuat oleh setiap entrepeneur harus diperkuat
kompetensinya. Bagi saya, harus terus didalami keunggulan bisnis setiap
entrepreneur.
Kedua, harus menyadari posisi pasar
bisnis tersebut. where are we now. Hal ini menggambarkan bagaimana entrepreneur
itu harus membuat analisis secara terus menerus tentang bagaimana posisi bisnis
terhadap pesaing dan juga internal bisnis mereka apakah lebih banyak kekuatan
atau kelemahan. Tentu yang harus disadari bahwa kekuatan itu harus dioptimasi,
jangan terus-menerus melihat kelemahan.
Ketiga, tentu dia harus menjawab
pertanyaan mau kemana bisnis ini akan dibawa untuk sepuluh tahun kedepan. Hal
ini penting karena berhubungan dengan visi setiap entrepreneur. tidak bisa
dilepaskan bahwa apa yang terjadi dengan bisnis para entrepreneur akan sangat
ditentukan saat ini. Visi itu akan menjadi pengarah yang kuat bagi setiap
entrepreneur.
Keempat, entrepreneur harus membuat
strategi untuk menghadapi AEC 2015 ini. tidak ada alasan untuk hanya menyadari
AEC tanpa bertindak apapun. Itu adalah suatu kebodohan yang akan membuat bisnis
entrepreneur menjadi hancur.
Oleh
karena itu, tentu entrepeneur sudah bersiap-siap untuk menghadapi AEC 2015.