Program Nubiz, yang muda yang berbisnis untuk edisi yang ke delapan ini membahas satu tema yang sangat menarik bagi para entrepreneur kar...
Program Nubiz, yang
muda yang berbisnis untuk edisi yang ke delapan ini membahas satu tema yang
sangat menarik bagi para entrepreneur karena berhubungan dengan bisnis yang
dikembangkan oleh para entrepreneur dan pengembangannya. Apa itu? Bagaimana
menjadi entrepreneur di pasar modal dan kalau di Indonesia adalah Bursa Efek
Indonesia (BEI) yang memperdagangkan saham, obligasi dan reksadana.
Narasumber dalam
Nubiz malam itu adalah Kang Gilman, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek
Indonesia Bandung. Ditengah kesibukan beliau, berkesempatan menjelaskan
bagaimana pilihan bisnis bagi para entrepreneur selain berbisnis di sektor ril
yang selama ini memang menjadi pilihan para entrepreneur.
Sebelum dilakukan
diskusi, Meriza memberikan konsep yang relevan dengan bahasan ini yaitu bisnis
pada dasarnya adalah bertujuanuntuk mencapai profit, people, planet,
sustainability serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil, menengah
dan besar. Salah satu tugas yang paling utama adalah mengelol a keuangan
perusahaan yaitu mendapatkan dana, mengelola dana dan membagikan deviden.
Disinilah peranan
pasar modal yaitu bila para entrepreneur muda membutuhkan modal untuk
mengembangkan usaha mereka, salah satu alternatifnya adalah pasar modal yaitu
dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) bisnis mereka. Inilah yang
menjadi concern Gilman Pradana karena diharapkan akan semakin banyak perusahaan
Indonesia yang listed di pasar modal.
Banyak manfaat bagi
perusahaan yang sudah Tbk yaitu mendapatkan tambahan modal, manajemen yang
lebih profesional serta branding perusahaan karena akan sering diliput oleh
media, kata Gilman. Pilihan kedua adalah mengacu kepada prinsip don’t put eggs
in one basket. Oleh karena itu, bagi entrepreneur muda atau pebisnis muda, bisa
membagi kepemilikan bisnis mereka di beberapa bisnis selain sektor ril yang
selama ini dilakukan oleh para entrepeneur, kata Gilman.
Bisa memiliki saham
dari perusahaan besar yang memiliki prospek kedepannya bagus seperti industri
retail dan telekomunikasi serta perbankan. Oleh karena itu, bisa ke sekuritas
bagi pembelian saham dan untuk membeli obligasi, bisa perbankan maupun
sekuritas.
Pertanyaan muncul
dari pebisnis muda yang ada di studio yaitu GIMBers dan juga mahasiswa Univ.
Widyatama serta pebisnis yang di rumah yang menanyakan tentang bagaimana tips
berbisnis di pasar modal. Gilman memberikan penjelasan secara gamblang.
Program Nubiz ini
adalah hasil kerjasama GIMB Entrepreneur School bersama dengan Bandung TV dan
Koran Bisnis Bandung dan didukung oleh Bank BJB serta binaan GIMB yaitu
Kerudung Kinanti, Supernova House, Rifdah Gordyn, Cyberlabs dan Samoedra.com..
Kegiatan ini diselenggarakan setiap Kamis Malam di Bandung TV pada pukul 20 –
21 WIB dan memasuki episode ke tujuh ini, sudah berhasil mendatangkan Kadis KUMKM
Jabar, Bapak Gustoni, Ketua HIPMI BPD Jabar, Kang Yedi Karyadi, Kang Jodi,
owner Bober Cafe, Anne Ahira, founder dan owner Asian Brain, Kang Wiwied, Owner
C 59 serta Pak Joddy Hernady, selaku SGM IDec, kang Ade, ketua komunitas Tangan
Di atas (TDA) Bandung, Kang sabdo, JCI Bandung.