Hari ini, saya bertemu dengan salah satu sekolah menengah atas (sma) islam al ikhlas, Jakarta. Pembicaraannya adalah persiapan workshop entr...
Hari ini, saya bertemu dengan salah satu sekolah menengah atas (sma) islam al ikhlas, Jakarta. Pembicaraannya adalah persiapan workshop entrepreneurship kepada para siswa/i SMP minggu depan selama dua hari.
Ada satu pertanyaan yang mengganjal kenapa mereka jauh-jauh mencari provider pelatihan ke Bandung. Kenapa tidak di Jakarta saja? Kan banyak dijakarta yang terkenal dengan perusahaan yang bergerak di bidang training.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah berdiskusi dengan para guru di sekolah ini. Diskusi panjang yang membahas bagaimana harapan mereka dan apa yang ditawaarkan oleh GIMB foundation.
Jawabannya adalah bagaimana differensiasi yang ditawarkan oleh GIMB kepada SMP Islam Al Ikhlas ini. Need, want dan demand mereka menjadi sumber diferensiasi tersebut. Inilah kuncinya.
Bicara tentang diferensiasi, banyak orang merasa cukup dengan produk saja. Itu kurang tepat karena bicara produk, baru sebatas content differentiation. Diferensiasi sebatas pada produk yang ditawarkan, baik dari segi variasi, ukuran, kualitas, nama, dan lain-lain.
Diferensiasi juga bisa ditawarkan melalui konteks atau context differentiation yang berhubungan dengan bagaimana menghantarkan produk kepada konsumen. Dalam hal ini, delivery service contohnya.
Yang terakhir adalah people differentiation, dimana orang yang menawarkan produk kepada konsumen tersebut.
Rasanya, pengalaman di SMP ini menyangkut ke produk karena customization atas produk pelatihan yang ditawarkan. Ini penting dan Alhamdulillah, bisa diterima konsumen. Oleh karena itu, jelas, untuk saat ini, agar bisa bertahan, harus bisa dare to be different. Ini salah satu kunci sukses saat ini. Sukses buat kita semua hari ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Ada satu pertanyaan yang mengganjal kenapa mereka jauh-jauh mencari provider pelatihan ke Bandung. Kenapa tidak di Jakarta saja? Kan banyak dijakarta yang terkenal dengan perusahaan yang bergerak di bidang training.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah berdiskusi dengan para guru di sekolah ini. Diskusi panjang yang membahas bagaimana harapan mereka dan apa yang ditawaarkan oleh GIMB foundation.
Jawabannya adalah bagaimana differensiasi yang ditawarkan oleh GIMB kepada SMP Islam Al Ikhlas ini. Need, want dan demand mereka menjadi sumber diferensiasi tersebut. Inilah kuncinya.
Bicara tentang diferensiasi, banyak orang merasa cukup dengan produk saja. Itu kurang tepat karena bicara produk, baru sebatas content differentiation. Diferensiasi sebatas pada produk yang ditawarkan, baik dari segi variasi, ukuran, kualitas, nama, dan lain-lain.
Diferensiasi juga bisa ditawarkan melalui konteks atau context differentiation yang berhubungan dengan bagaimana menghantarkan produk kepada konsumen. Dalam hal ini, delivery service contohnya.
Yang terakhir adalah people differentiation, dimana orang yang menawarkan produk kepada konsumen tersebut.
Rasanya, pengalaman di SMP ini menyangkut ke produk karena customization atas produk pelatihan yang ditawarkan. Ini penting dan Alhamdulillah, bisa diterima konsumen. Oleh karena itu, jelas, untuk saat ini, agar bisa bertahan, harus bisa dare to be different. Ini salah satu kunci sukses saat ini. Sukses buat kita semua hari ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®