Doa.. itulah kekuatan yang sangat dibutuhkan ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan, khususnya permasalahan bisnis. Tidak semua re...
Doa.. itulah kekuatan yang sangat dibutuhkan ketika
seseorang menghadapi suatu permasalahan, khususnya permasalahan bisnis. Tidak
semua rencana akan seperti yang diharapkan dalam bentuk realisasinya dalam
kehidupan bisnis. Rencana seringkali akan berbeda dengan realisasi yang
didapatkan. Itulah gunanya evaluasi atau control dalam manajemen dengan tujuan
untuk melihat gap atau kesenjangan antara realita dengan rencana tersebut.
Apakah itu benar? Apakah tidak ada rencana tersebut akan
terealisasi seperti yang diharapkan diawal? Itu adalah pertanyaan yang sangat
penting dalam konteks manajemen dan hubungannya dengan bisnis.
Tidak semua rencana akan terealisasi seratus persen. Tidak
akan ada realisasi persis sama dengan rencana diawal dalam konteks manajemen
tersebut. Hal ini adalah fakta dan tidak terbantahkan. Pasti akan ada gap
antara realisasi dengan rencana dalam konteks manajemen tersebut sehingga
seorang manajer atau entrepreneur harus siap menghadapi kondisi ini.
Hal yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur adalah
meminimalisir gap tersebut agar tujuan yang telah ditetapkan diawal dalam
konsep manajemen dapat dicapai. Bagaimana caranya? Ya kalau menghubungkannya
dengan proses manajemen, ada organizing, actuating dan controlling yang pasti
manajemen akan paham sekali.
Akan tetapi, kenapa masih terjadi gap antara realiasi dengan
rencana? Kenapa itu? Inilah yang paling harus dilakukan oleh seorang manajer
atau entrepreneur yaitu berdoa. Kekuatan doa sangat dibutuhkan ketika usaha
telah dilakukan semaksimal mungkin. Doa kepada Allah SWT akan menguatkan
kedekatan antara rencana dengan realisasi tersebut.
Oleh karena itu, sebagai seorang manajer dan entrepreneur,
marilah kita tidak berhenti dengan kegiatan berdoa ini.