Kembali lagi ke pemasaran diri yang tidak akan habis untuk dibahas sehubungan denan pemasaran dan konsep bisnis yang sedang dijalankan oleh ...
Kembali lagi ke pemasaran diri yang tidak akan habis untuk dibahas
sehubungan denan pemasaran dan konsep bisnis yang sedang dijalankan oleh para
entrepreneur dan profesional di perusahaan yang berposisi sebagai karyawan ataupun
manajemen.
Ada satu konsep yang sering kali dibahas dalam dunia pemasaran yaitu
low budget high impact dalam hubungannnya dengan promosi produk berupa barang
ataupun jasa dan termasuk kita sendiri sebagai salah satu bentuk produk dalam
konteks pemasaran.
Apa itu low budget, high impact dalam promosi? Secara sederhana,
bagaimana seorang pemasar dituntut untuk memilih metode-metode promosi yang
tidak memerlukan dana besar tetapi dampaknya kepada target pasar sangat besar
dan efektif. Bisa gitu????:
Pertanyaan yang mungkin muncul dibenak sebagian orang. Nggak mungkin
lah.... nggak mungkin. Bagi sebagian orang yang bersifat pesimis. Bohong itu
mah.. bagi orang yang sangat apriori dengan konsep baru yang sangat bertentangan
dengan konsep promosi yang sudah begitu lama
bertahan yaitu promosi dengan anggaran yang begitu besar.
Pernyataan nya sekarang adalah konsep low budget, high impact tersebut
harus dimanfaatkan dalam memasarkan diri. Kenapa demikian? Hal ini bisa
dilakukan kok. Jangan takut karena akan menyebabkan kegagalan dalam pemasaran.
100% salah. Konsep ini bisa sekali dimanfaatkan untuk pemasaran diri. Bagaimana
caranya?
Pertama, tentu kita harus menetapkan siapa target konsumen kita. Seorang
entrepreneur dalam bidang property tentu akan menetapkan target market mereka perbankan,
agen perumahan, asosiasi yang berhubungan dengan rumah, dan lain-lain.
Kedua adalah menganalisis keunggulan produk kita, apa itu? Ya kita
sendiri. Apa keunggulan yang kita miliki dibandingkan engan pesaing dan sesuai
dengan need, want dan demand target konsumen kita tadi. Sebagai pebisnis property,
tentu memiliki keunggulan dalam pemahaman terhadap property, hubungan baik
dengan perbankan, dan lain-lain.
Ketiga, memilih media promosi yang digunakan. Disinilah konsep low
budget high impact menjadi berperan utama. Beberapa instrumen yang bisa
dimanfaatkan adalah bbm grup, facebook, twitter dan social media lainnya. Media
lainnya adalah blog atau web pribadi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat
pemikiran kita yang dapat dibaca orang lain. Selanjutnya adalah aktif dalam
komunitas dan asosiasi.
Keempat adalah konsistensi menjalankan kegiatan promosi ini secara
rutin dan disiplin. Terakhir adalah melakukan evaluasi atas program promosi
yang dijalankan dengan membandingkan tujuan dan realisasi yang dicapai.
Yang keenam adalah melakukan perbaikan terus-menerus.